76

12.4K 484 17
                                    

****RIZAL*****

Entah berapa kali kuhentakkan pinggulku.
Setiap hentakan seolah melepaskan emosiku..
Dendamku…
Masa laluku…
Semua seolah keluar seiring nikmat yag menjalar di sekujur tubuhku.
Sempat kulihat dhani yang terpejam dengan tubuh yang tersentak-sentak seiring dengan hentakan pinggulku.
Sempat kudengar erangannya..
Jeritan kecilnya…
Dan kurasakan derasnya keringat yang mengalir di tubuhnya…
Semua tak lagi kuhiraukan
Dalam bathinku…hanya ada umpatan…
“Rasakan kau lelaki tukang selingkuh”

Dan…
Aku belum juga puas
Masih ingin terus kurasakan kenikmatan ini.
Kulepaskan tubuhnya

“dhan….ayo telungkup!”

Dhani hanya terdiam saja…
Membalikkan tubuhnya dan seolah pasrah dengan segala perintahku.
Sekali lagi kutindih tubuhnya…
Kembali kontol panjangku menelusup d sela-sela pantatnya…
Dan….
Kembali kuhentak keras…
Kembali kudengar suara jeritan kecilnya..
Kembali kudengar rintihannya…
Seperti diri di masa lalu…
Saat orang-orang homo sialan memperkosaku…
Dan kini dendamku terbalas sudah….
Pantatnya sangat kenyal..
Lobang anusnya mencengkeram erat kontolku.
Sangat enak…
Sangat-sangat enak…
Ternyata ngentot cowok tak kalah nikmatnya dibanding cewek.
Mungkin…
Mungkin…
Di masa depan aku akan ketagihan ngentot cowok-cowok.
Akhhh…tentu saja cowok homo sialan atau cowok tukang selingkuh..
Biar mereka semua tahu rasanya diperkosa.

Dan….
Desakan pejuh dari dalam tubuhku sepertinya mau meledak.
Pejuh yang selama berhari-hari tersimpan
Kuhentakkan pinggulku
Kurangkul erat tubuhnya
Kuremas dadanya
Dan kugigit lehernya
Aku menjerit keras ..
Meraung…
Seiring ledakan pejuh dari dalam tubuhku.
Batang kontolku seperti berkedut….
Bergetar…
Dan lompatan pejuhku seperti air dari pompa yang terus menerus keluar.
Terus…
Terus…
Seiring nafasku yang juga ikut berlomba…
Akhhhhh…akhirnya tubuhku ambruk
Menimpa tubuh dhani….
Masih kurasakan detak jantungnya yang cepat….
Sesaat hening
Hanya sisa-sisa kenikmatan yang masi mengalir membasahi seluruh ragaku.
Kukecup lehernya…
Reflek ini terjadi.
Setiap habis keluar pejuh selalu kukecup leher pasanganku.
Kutarik wajahnya hingga terlihat
Dan…
Kulumat bibirnya dari samping….
Akhhh…akhirnya sorga kembali muncul.

******

Aku duduk di sisi ranjang….
Ranjang tempat tadi aku bergelut dengan dhani.
Kuambil sebatang rokok dan kusulut…
Dalam sekejab…seisi ruangan telah penuh dengan kepulan asap rokok.

Kutarik nafas panjang…
Detak jantungku berdetak pelan
Seiring dengan kesadaranku yang kembali muncul

Ternyata seperti ini ya jadi pemerkosa
Ada kenikmatan yang tak dapat digambarkan
Dan kepuasan tersendiri
Baru kusadari…mengapa banyak orang yang lebih suka memperkosa dari pada ngeseks dengan cewek panggilan misalnya..
Baru kusadari…
Memperkosa itu enak.
Ada tantangan tersendiri untuk menaklukkan korban
Harus berjuang…
Dan setelah selesai..
Ada rasa nikmat dan puas yang tidak dapat kugambarkan.
Ada rasa bangga bisa mmeperdaya korban..
Ada rasa bangga bisa membuat korban adi lemah
Jadi nurut dengan yang kita kehendaki.

Kuhisap sekali lagi batang rokok ini
Kuresapi asapnya…
Dan akhirnya keluar dengan kepulan berupa gulungan-gulungan kecil dari sela bibirku.
Aku menunduk…
Mengamati pahaku yang kokoh penuh rambut..
Dan…
Kontolku yang sudah lemas berwarna coklat tua…
Aku tak tahu…
Punya kontol panjang seperti aku merupakan berkah atau justru merupakan bencana bagiku.
Selama ini aku bangga dengan kontol ini…
Inilah sumber kenikmatanku…
Ke depan..pasti banyak homo yang suka dengan kontol ini..
Kuamati sekali lagi…
Lemas dengan sisa-sisa lelehan pejuh di sekujur batangnya…
Menyembul panjang dari rimbunan jembutku yang lebat…
Bagaimanapun juga…aku bangga dengan kontol ini.

Kudengar ada gerakan di belakangku…
Aku menoleh…
Kulihat dhani masih meringkuk..
Tubuhnya yang bugil terlihat mengkilat dengan peluh yang membanjiri.
Tubuhnya masih gemetar
Dan…
Dari sela belahan pantatnya masih menetes pejuhku….
Membentuk genangan di spei.

Sebenarnya kasihan juga melihatnya.
Tapi…
Apa boleh buat…
Ini hukuman untuk tukang selingkuh macam dia.
Sungguh aku tak percaya dhani bisa selingkuh..
Kehidupannya datar saja.
Seperti david..
Dia cowok berkaca mata kutu buku.
Sungguh aku tak mengira
Dia ngeseks dengan tiwi.

Kasihan dhani..
Kadang kembali muncul dalam kesadaranku…
Ada rasa sesal yang sulit kugambarkan.
Sudah dua cowok yang telah kuperkosa
Satu si homo frans dan satunya si tukang selingkuh dhani.
Akhh…aku sudah dapat julukan baru…
Si tukang perkosa lelaki.

Gila nih….
Pemerkosa?
Aku sebenarnya korban atau pelaku?
Tiba-tiba terkenang lagi…
Kenangan lama yang tiba-tiba muncul lagi…
Kedua tangan dan kakiku diikat
Dan…
Masih jelas dalam ingatanku…
Ras perih yang tidak bisa kugambarkan lagi…
Saat itu terus-terus terulang hingga aku tak sadarkan diri.

Dan…
Sekarang?
Akulah pemerkosanya
Akulah pelakunya.
Sungguh aku tak mengira perjalanan hidupku jadi seperti ini.
Tiba-tiba kurasakan air mataku penuh dengan air yang memrembes keluar.
Menetes.
Aku menangis…
Menangis…
Kedua belah telapak tanganku menutup wajahku secara reflek.
Ayolah…aku tak ingin menangis.
Tapi..air mata ini deras mengalir…
Tubuhku bergoncang seiring tangisanku.
Aku sendiri tak tahu mengapa aku menangis….
Tak tahu…
Tak tahu untuk apa dan siapa aku menangis…
Ayolah air mata…berhentilah…
Aku tak ingin menangis..
Aku kan lelaki!
Tapi…air mata terus deras mengalir.

Tiba-tiba…kurasakan usapan dipunggungku.

“zal…kamu….kamu menangis?” ujarnya serak

“nggak!” ucapku serak

“zal…maafkan aku …maafkan aku zal….aku telah berbuat seperti itu dengan pacarmu”

Aku Cuma mendengus…

“terserah zal….kadang….aku merasa ini hukuman yang layak kudapatkan dari kamu….terserah kamu zal…jika ini bisa jadi permohonan maafku”

Aku menoleh..
Kutatap wajah dhani…
Wajah pucat.

“aku nggak bermaksud untuk memperkosamu dhan”

“terserah…kamu bunuh akupun tidak akan berontak lagi…kini ragaku sudah hilang dari jiwaku kok….aku kadang merasa tak punya raga lagi…terserah zal”

“dhan….”

“ya”

“aku tahu”

“maksudmu?”

Aku ingin berkata kalau aku pernah merasakan seperti yang dia rasakan…’tak punya raga lagi’
Tapi semua kata seperti terhenti di kerongonganku.

Kutatap wajahnya
Bulir keringat masih membasahi pipinya…
Bibirnya kemerahan bekas lumatanku tadi.
Ada rasa iba terhadapnya yangkembali menyelimuti sanubariku.
Hukuman ini terasa begitu berat untuknya.

Kutarik tubuhnya….
Kulihat matanya terpejam…
Dan kembali kulumat bibirnya…
Telapak tanganku menelusur dari lehernya…
Dadanya
Dan berakhir di batang kontolnya yang kecil.
Baru kali ini aku menggengam kontol lelaki lain.
Daging kenyal yang terasa hangat di genggamanku.
Kontol yang tak begitu besar….
Dan….
Kulihat mata dhani terbuka…
Sedikit melotot…
Tapi bibirnya terus kulumat…

Dan..
Telapak tanganku perlahan mengocok pelan kontolnya..
Kurasakan kontolnya mulai keras dan mengembang di genggamanku.
Pelahan….
Dan kurasakan tubuh dhani menggeliat…

Aku terus mengocoknya…
dalam hatiku aku ingin berkata “dhan..kamu berhak mendapatkan ini…mendapatkan kenikmatan ini….mendapatkan apa yang tadi sudah kudapatkan darimu”

dan….
Telapak tanganku terus mengocoknya
Seiring jilatan lidahku yang buas menyelusuri lehernya…
Menikmati setiap tetes keringat yang kembali deras bermunculan.
Kudengarkan kembali erangan dari mulutnya…
Suara erangan yang terasa beda dari erangan yang tadi kudengar.

Gara-Gara KONTOLKU Panjang 2 ( TAMAT )Where stories live. Discover now