94

10.8K 448 30
                                    

******LUTHFI*****

Sebenarnya awal tadi aku lihat kamar hotel ini aku sudah takjub.
Bagaimana tidak?
Sebuah kamar wah…dengan bed besar putih…
Ac yang menyejukkan
Dan makanan serta buah yang tertata elegan di meja.
Ini semua luar biasa.

Dalam bathinku
Ini kesempatan untuk tidur sepuasnya
Sepuas-puasnya setelah beberapa malam terakhir ini aku kurang tidur.
Badan terasa capek..

Tapi semua sirna sudah…
Mungkin karena pengaruh suasana kamar
Si frans seperti lupa daratan.
Gila nih dengan berbagai alasan akhirnya dia lupa diri
Sejak tadi peluk dan ciumi wajahku
Tubuhku seperti mainan baru baginya.

Napa sih…frans nggak memberi kesempatan aku untuk istirahat?
Uhhh…dasar homo, nggak bisa lihat cowok cakep..
Apalagi saat ini…
Celanaku sudah dipelorotin
Jemarinya dengan kasar dan tergesa bermain di sana.
Walau terus terang aku mulai merasakan enak, tapi tetep saja aku merasa di lecehkan
Merasa seperti di perkosa…
Ingin sekali aku berontak..
Kutendang
Atau kujotos bibirnya yang sejak tadi ciumi bibirku hingga jontor
Atau kuputuskan lengannya yang sejak tadi gerayangi aku…
Tapi semua itu kuurungkan…
Yahhh…politik balas budi lah.
Frans dan keluarganya telah membantu banyak dalam pernikahan mas rizal
Mosok frans Cuma pengin cium dan kocok kontolku kutolak?
Ya udah deh….nggak pa pa..
Aku pasrah saja mau diapain oleh dia.
Toh..lama-lama enak juga…diciumi dan dikocok kontolku.

Sejak tadi bibirnya frans seperti menghisap bibirku
Hmmmm…untuk ciuman…kuakui…frans jago lah.
Aku menikmatinya
Cuma…
Aku agak terganggu dengan bau nafasnya…
Bau makanan tadi di tempat resepsi
Kubiarkan saja…
Kubiarkan ketika kurasakan lidahnya yag kasar menjilat-jilat keringat di leherku.
Aku bergidik…
Telapak tangannya dengan pelan terus mempermainkan kontolku
Gilaa…enak banget…
Aku mulai gelisah…

“fiii…” suaranya serak di sisi telingaku

“hmmmm” mataku masih terpejam

Kadang terbersit ingatanku ketika kejadian di bali.

“enak nggak ciumanku?”

Aku menggeleng…”nggak!”

“trus kenapa kamu nggak nolak kalau nggak enak?”

Aku Cuma terdiam…
Aku nggak ingin emosi
Terserah lah…

“fii…”

“kocokanku enak nggak?”

“nggak!”

“napa ngaceng! Hehehheh..hayooo…jangan boong, enak nggak?”

“enggak….nggak enak, masih enakan dikocok wahyu”

Yahhh…jujur, masih enak di kocok wahyu waktu di bali
Kocokan frans kasar dan tergesa, sehingga sakit

“whatt….siapa? wahyu?” suaranya melengking

“iya” jawabku singkat

Tiba-tiba semua aktifitas frans terhenti.
Kurasakan tepukan keras di pipiku
Mataku terbuka
Kulihat wajah frans merah padam
Sorot matanya menyala-nyala
Napa?

“napa frans?” tanyaku bego

“kok tanya napa fi? Heh…itu wahyu siapa? Ayo jawab!” suara frans melengking

Ohhh rupanya frans cemburu
Hihihihi…wahhh kesempatan nih.

“wahyu ya wahyu…temen sekelasku…dia kan ikutan basket juga to? Mosok kamu nggak kenal, itu lho wahyu yang ganteng banget, yang badannya atletis” ujarku ngomporin dia

Kulihat wajahnya bengong
Sepertinya frans bener-bener cemburu hiihihi
Rasain!

“ffiiii…” dia mendesis menahan marah

Gara-Gara KONTOLKU Panjang 2 ( TAMAT )Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora