Chapter 12: Strange

12.2K 864 33
                                    

( Anne's Pov )

Jack benar-benar mencurigakan. Aku tahu, Ia terus menatapi Greyson lalu setelah itu gelas yang dipegang Greyson pecah. Aku masih ingat, ketika Mandy tiba-tiba jatuh lalu Jack langsung kabur. Itulah yang membuatku curiga padanya.

Aku tahu ini aneh, tapi apakah Jack mempunyai kemampuan sepertiku?

"Anne?"

Hanya dengan suara lembut itu, aku langsung tersadar dari lamunanku. Sebenarnya aku sedang di padang bunga bersama Greyson. Begitu bel pulang sekolah berbunyi tadi, Greyson langsung menarikku ke dalam mobilnya dan mengajakku ke padang bunga.

Greyson kini duduk di sampingku dengan arah berlawanan, dan tangannya tidak berhenti memilin ujung rambutku seraya sesekali menciumnya. Sepertinya Greyson sangat menikmati apa yang dia lakukan kepada rambutku, karena sesekali Ia tersenyum dengan matanya yang terpejam.

"Can you smile like that every day?" tanya Greyson. Ia tersenyum kecil seraya mengusap pipiku. "Just for me, of course."

Smile?

Oh ... pasti aku tersenyum karena "terpesona" dengan kelakuannya padaku yang selalu membuatku bahagia, sekaligus malu setengah mati.

Well, hanya Greyson yang bisa membuatku seperti itu.

"For you ..." gumamku sambil tersenyum. "Everything."

Senyum Greyson melebar. Ia mencium pipiku lama, dan kurasakan bibirnya yang masih menempel di pipiku tersenyum.

"I love you," bisik Greyson. Suaranya yang agak serak dan berat itu terdengar lembut di telingaku. "So much."

Aku mempererat genggaman tangan Greyson, lalu aku tersenyum kepadanya. "I love you more," sahutku, memberanikan diri. Sesungguhnya aku sangat malu dan berkeinginan kabur darinya sekarang. Aku belum terbiasa mengatakan tiga kata itu! Rasanya sangat malu!

Kurasakan tanganku di genggaman Greyson terangkat. Ia mencium punggung tanganku dengan lembut, lalu melirikku dengan senyuman kecil.

"Hm ..." Greyson menegakkan posisi duduknya. "Ada yang kau fikirkan, Anne?"

Aku menatap sepasang mata hazel-nya. Greyson mengangkat alisnya, menungguku untuk menjawab pertanyaannya. Sepertinya kukatakan saja.

"Tentang Jack," ujarku seraya menyelipkan rambutku ke belakang telinga. "Aku masih kefikiran kenapa gelas jus-mu tadi tiba-tiba pecah."

"Huh? Apa hubungannya dengan Jack?" sahut Greyson heran. Raut wajahnya berubah menjadi lebih serius.

Tanpa fikir lagi aku menceritakannya kepada Greyson. Ketika Mandy jatuh tanpa sebab, soal gelas jusnya yang tiba-tiba pecah dan kematian Lee. Ya, aku curiga Jack penyebab Lee mati walaupun aku masih ragu.

Aku menceritakan hal itu selama lima menit, dan setelahnya kami saling diam.

( Greyson's Pov )

Kemungkinan Jack mempunyai kemampuan seperti Anne?

Maksud Anne, bukan kemampuan count down sepertinya. Jack mungkin mempunyai kemampuan lain. Menurut Anne, sejauh yang Ia lihat dari kejadian Mandy dan gelas jusku itu (mungkin juga kematian Lee), Jack mungkin mempunyai kemampuan mencelakai orang.

Jeezz. Itu mengerikan. Sepertinya Jack memecahkan gelasku karena masih kesal dengan kejadian kemarin. Untungnya dia tidak sampai membunuhku seperti yang Ia lakukan kepada Lee.

"Kau ... mau melakukan sesuatu kepada Jack?" tanyaku memecah keheningan. "Melakukan count down padanya?"

"What?" Anne menoleh kaget. "Greyson, aku tidak mau membunuh orang lain lagi. Cukup tiga. Eh ... delapan, ya? Astaga aku sudah membunuh delapan orang!"

COUNTDOWNWhere stories live. Discover now