Bermain di tengah teriknya begini memang seru, apalagi bersama teman-teman.
Sekarang aku sedang berenang di danau yang terletak di sebelah hutan dekat dengan permukimanku. Bermain bola air dengan Fey-tetanggaku, Yuta teman sekolahku, dan Athan si jahil, sangat menyenangkan.
"Ry, tangkap bolanya," ujar Fey, kemudian melempar bolanya kearahku.
Aku mendongak dengan tangan menengadah bersiap-siap menangkap bola tersebut. "Aku tangkap, aku tangkap." Aku mencoba mengikuti arah terbangnya bola, bukannya tejatuh bola itu semakin melayang dan menjauh.
Aku memberi isyarat agar aku saja yang mengambilnya. Dan mereka mengangguk paham.
Aku menelusuri semak-semak yang berada di pinggir danau, kurasa bolanya tadi jatuh di sini. Aku berenang semakin menjauh dari teman-temanku.
Kurasakan ada air yang menarikku agar masuk kedalamnya, apa ini? Semakin lama dan lama aku terseret.
Kupegang semak-semak itu dengan kencang, hingga tanganku tak kuat lagi untuk mencengkram semak itu. Kakiku sudah tidak bisa dirasakan lagi, tanganku seperti sobek, dan badanku terseret gelombang air kecil ini.
Dan ada seorang pemuda beriris amber tengah menatapku datar, ketika aku sudah berada di dalam air.
Siapa dia?
***TBC***
Author's note :
Hola.
Aku membuat cerita baru lagi. Semoga suka, seneng, bahagia, sejahtera, aman, sentausa //apasih?//
Udah jangan banyak-banyak notenya nanti digebuk masa karena kepanjangan note.
Tunggu! Mampir keceritaku yang : TWO COLD (teen-fic) GREEN WORLD (sci-fi)
See you in the next chapter,
Floweryum
(Ikon mermaid)
YOU ARE READING
The Prince Mermaid
Fantasy[fantasy-romance] Berganti judul dari "The Little Mermaid" "Apa yang harus aku lakukan?!" Aku kalang kabut, panik bercampur bingung membuatku terus bertanya hal serupa kepada seorang pemuda yang baru saja kutemukan. Pemuda beriris amber itu hanya...