🌀 26

1.7K 120 1
                                    

Flashback continue

Sesampainya di sana. Tidak ada tanda-tanda manusia di sana. Bahkan di sana sangat tenang. Garis polisi yang membatasi hampir sepanjang tepi itu masih mulus. Belum ada yang sobek.

Fey menarik lengan Athan, karena takut akan hal-hal aneh yang tengah menggerayangi pikirannya. "Tidak ada Yuta di sini, sebaiknya kita kembali ke rumah Vloryne," kata Fey sambil merapatkan dirinya ke lengan Athan.

Athan tidak takut apapun, dia mengamati dari kejauhan danau itu. "Bagaimana kalau kita ke rumah Yuta? Anak itu sepertinya pulang ke rumahnya." Athan menyarankan. Feeling Athan, Yuta pulang ke rumahnya.

"Oh, oke. Kita ke sana saja kalau begitu." Fey menarik lengan Athan menjauh dari wilayah danau itu. Menuju tempat yang sekiranya mempertemukan mereka dengan Yuta.

Sampai di rumah bertingkat dua itu, mereka melihat-lihat di depan pagar. Rumahnya sepi. Ya karena orangtua Yuta sedang berada di rumah Vloryne. Dan anak itu sepertinya tidak ada di rumah.

Rasa penasaran semakin membumbung tinggi, mereka membuka kaitan pagar dan masuk. Mengetuk pintu beberapa kali dan tidak ada suara membalas salam tersebut.

Athan dan Fey, mereka memang sahabatan sejak masih di kandungan, mungkin. Orangtua mereka semua (Vloryne, Yuta, Fey dan Athan) bersahabat sejak sekolah dasar. Tentu mereka tahu kekurangan serta kelebihan sahabat-sahabatnya itu. Namun, Athan tetaplah Athan, anak yang sedikit petakilan, dan jago masak, serta sopan. Fey pun gadis yang mandiri, dan terkenal akan keramahan dan sopan santunnya di sekolah. Mana mungkin mereka menerobos masuk ke rumah Yuta, bahkan sahabat kecil sekalipun.

The Prince Mermaid Where stories live. Discover now