Read This First

36.2K 1.2K 10
                                    

Hai! Terima kasih sudah memilih buku ini untuk kalian baca (baik pembaca baru dan pembaca lama). Sebelum kalian membaca ceritanya, tolong dibaca dulu chapter ini sampai selesai, ya.

Countdown adalah cerita kedua yang aku tulis di Wattpad. Aku buat cerita ini waktu aku masih di bangku SMP, kalau nggak salah pas aku kelas 8. Sekarang aku sudah kuliah. Jadi, semakin bertambahnya wawasanku tentang tulis menulis, aku sadar di cerita ini banyak sekali kesalahannya, baik itu grammar, EYD, narasi, serta dialog-dialognya. Apalagi imajinasi di cerita ini yang memang sangat di luar nalar. Maklum ya, aku nulis Countdown sewaktu umurku masih 14 tahun. Kadang pas baca ulang malu sendiri dan nggak tahan baca sampai selesai karena saking banyaknya kesalahan di sini.

Jadi, Countdown sedang dalam tahap pengeditan. Jadi, kalau kalian nemu banyak perbedaan dan perubahan di antara satu chapter dan yang lainnya, tolong dimaklumi ya (tapi plotnya sama sekali ga berubah, kok. Yang aku ubah sebagian besar adalah narasi dan mungkin juga dialog). Ini juga agar para pembaca ke depannya (termasuk aku) bisa baca cerita ini lebih nyaman tanpa merasa cringe karena banyaknya kesalahan yang bikin sakit mata dan kepala.

Ada beberapa hal lagi yang ingin aku kasih tahu ke kalian sebelum membaca Countdown. Yaitu:

1. Semua yang terjadi di cerita ini tentu saja tidak nyata. Ini semua hasil imajinasi dan pemikiran aku sendiri.

2. Jangan plagiat. Berkreasilah dengan imajinasimu sendiri!

3. Diharapkan jangan ada yang tersinggung dengan cerita ini karena ada penggunaan tokoh yang memiliki sifat yang tidak sesuai dengan kenyataan.

4. Kritik dan saran boleh, tapi bahasanya tetap yang santun dan sopan. Jangan kayak netizen Instagram yang nyinyirnya bikin yang baca ikutan nafsu ingin lempar mereka ke Segitiga Bermuda.

5. Ini fanFICTION, harap diingat.

Itu saja yang mau aku kasih tahu. Enjoy and read! Aku menghargai setiap waktu kalian untuk baca bukuku, termasuk vote dan comment kalian yang selalu buat aku senang dan terhibur.

- Vavi

COUNTDOWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang