Part 26. Mau Susunya Iinas

84.3K 3.8K 408
                                    


Rambut Iinas udah kering. Hair dryer juga udah dimatiin. Tapi, Abi masih tetap ngambek. Masih tengkurap di bawah selimut dari tadi.

Mas Abi nggak gerah apa?

Sesekali, kakinya menghentak-hentak kayak anak kecil. Gantian Iinas yang geleng kepala lihat tingkahnya Abi.

Iinas masih inget banget, gimana mereka dulu pertama kali ketemu. Suaminya itu kelihatan cool condong ke galak. Irit ngomong, datar, dan nyebelin ke ubun-ubun. Tapi, lihatlah sekarang. Abi yang itu kayaknya udah ilang. Diganti Abi umur 6 tahun yang ngambek karena nggak dikasih sereal dan susu stroberi.

Oh iya! Ngomong-ngomong soal susu stroberi, Iinas baru inget kalau dia belum ngasih susu sama vitaminnya Abi sebelum tidur. Ah, mungkin ini juga yang buat mood Abi kurang baik. Jadi ngambek-ngambekan begini.

Iinas bergegas buatin Abi susu. Tentu saja dengan vitamin tambahan titipan dari Mama mertuanya. Duh, perhatian sekali ya, Mamanya Abi itu. Anak udah segede ini, masih aja dikasih vitamin.

Kenapa nggak sekalian aja diimunisasi ya?  Kan biar makin sehat lagi. Hmm.

Setelah jadi, Iinas bawa susunya ke kamar.  Dan, di atas ranjang sana, Abi masih betah ngambeknya. Belum tidur juga.

"Mas?" Iinas mencolek bahu Abi. "Mas Abi? Susunya nih, diminum dulu." tawar Iinas membuka selimut yang nutupin kepala Abi.

"Nggak mau!"

Wih! Ini Abi versi apa ya? Kenapa suaminya jadi begini sih? Kesambet setan rumah sakit apa gimana?

"Kok nggak mau sih? Udah susah-susah aku bikinin. Diminum ya, biar sehat." bujuk Iinas.

"Nggak mau!"

"Dikit aja loh. Biasanya kan suka. Nanti nggak bisa tidur kalau belum minum susu." rayu Iinas lagi. Tapi, Abi malah diam.

"Mas? Mas Abi?"

Diam.

"Mas Abi Sayaang? Jangan ngambek dong, minum susunya ya, biar sehat. Biar kuat." Kali ini, Iinas pakai bahasa yang lembut banget dan manja. Pakai rayuan juga. Biar Abi nggak ngambek lagi. Repot juga ya ternyata? Ngadepin Abi yang ngambek.

"Saya mau susu kamu!"

"Eh?"

"Saya mau mimum susu kamu! Bukan yang itu!" kata Abi lagi. Masih pakai nada bicaranya yang ngotot.

Susunya Iinas? Kan nggak ada isinya? Terus nanti Abi dapat asupan vitamin dari mana dong?

"Tapi susunya Iinas nggak ada isinya loh, Mas." jawab Iinas yang ikutan ngaco. "Nggak ada vitaminnya, susu ini lebih sehat."

"Saya mau punya kamu! Titik!"

"Ih! Nggak ada isinya Mas! Minum aja yang ini!"

Mas Abi kok ngeyel banget sih dibilangin! Yinggal minum susu aja rempong! Iinas jadi ikutan kesal nih!

"Sehat banget ini. Ada vitamin B2, B3, B4, sampai B25! Terus vitamin A samapi Z. Ada zat besinya juga, biar Mas kuat, tulangnya nggak gampang keropos. Banyak kalsium, magnesium, kalium, heli-"

Abi yang kesal dengar ocehan Iinas, jadi bangun. Direbutnya dengan cepat gelas berisi susu yang ada di tangan Iinas. Sekali tenggak, susu sehat itu udah masuk ke sistem pencernaannya.

"Sudah!" katanya, tangannya langsung meletakkan gelas kosongnya ke nakas. "Sekarang, saya mau susu kamu!"

"Tapi beneran nggak ada isinya Mas!" kata Iinas yang masih agak kaget gelasnya direbut tiba-tiba. Padahal kan promosinya tadi belum selesai.

Guide to Our MarriageWhere stories live. Discover now