6

81.8K 5K 414
                                    

Hari ini Devanno membawa Adelia ke rumahnya. Mereka berdua harus bersiap-siap untuk pindah ke apartemen Devanno setelah menikah nanti. Adelia mulai membawa pakaian dan barang-barangnya kesana. Mereka akan menikah besok. Ya, mereka pindah tepat sehari sebelum mereka melangsungkan pernikahan. Terhitung cepat karena mereka tak menyiapkan pesta yang besar. Jadi persiapannya pun, tak butuh waktu lama.

Sesampainya disana, Devanno segera menekan tombol password untuk membuka pintunya.

"Kalo mau masuk, passwordnya 1204 ya" kata Devanno.

"1204? Ulang tahun mas kan tanggal enam kan?"

"Iya. Ini mah cuma biar aku ingetnya gampang aja" katanya. "Yuk masuk" ajaknya sembari membawa koper-koper Adelia kedalam.

Saat masuk ke apartemennya, Adelia kaget karena apartemennya sangat berantakan.

"Astaga, mas Devan. Ini berantakan banget" kata Adelia.

"Aku belom sempet beresin. Nanti malem deh"

"Tapi kan ini jadi kotor. Nanti banyak debu jadinya" Adelia mulai merapikan barang yang berserakan di lantai.

"Eh, ngga usah. Biar aku aja nanti" kata Devanno.

"Udah. Kita sama-sama aja. Toh nanti aku juga tinggal disini" kata Adelia yang membuat Devanno tersenyum.

Mereka akhirnya bersama-sama membersihkan rumah yang akan di tinggali mereka. Pakaian yang berserakan di lantai sudah di bersihkan oleh Adelia. Sementara Devanno, ia mencuci piring kotor di dapur.

"Mas, ini di taro di atas lemari kali ya?" tanya Adelia.

"Iya nanti aku aja yang taro" jawab Devanno yang masih fokus mencuci piring.

"Mas, laper ngga? Aku bikinin makanan ya?" tanya Adelia yang saat ini sudah ada di samping Devanno.

"Kamu bisa masak?" Devanno balik bertanya.

"Bisalah. Mas mau di masakin apa?"

Devanno mematikan keran airnya. "Masak apa aja yang kamu masak, pasti aku suka" jawabnya seraya tersenyum menatap Adelia.

"Mas sering giniin cewek ya?"

Devanno mengerutkan dahinya. "Maksudnya?"

"Ya kaya gini nih. Ngeliatin bikin baper"

"Emang kamu baper?"

"Enggak sih. Biasa aja"

Devanno terkekeh dan mengacak rambut Adelia gemas. "Yaudah masak gih. Aku mandi dulu ya"

Adelia memang mahir memasak. Ia selalu membantu ibunya saat di dapur sejak kecil. Jadi tidak heran jika sekarang, ia bisa memasak makanan apapun.

Saat ini, Adelia memasak sayur sop dan juga ayam goreng. Karena di kulkas Devanno tidak banyak sayuran, jadi ia hanya bisa memasak satu sayur saja.

"Udah selesai?" Devanno menghampiri Adelia. Ia tampak segar dengan kaos oblong putih dan juga celana selutut lengkap dengan rambutnya yang basah. Tubuhnya yang harum menambah ketampanan di wajahnya.

"Udah. Cobain deh, udah enak belom" Adelia menyendoki sedikit kuah supnya dan menyuapi Devanno.

"Ah. Panas, Ya" keluh Devanno.

"Hah panas? Aduh duh. Maaf maaf mas" Adelia segera mengambil tissue dan mengeringkan bibir Devanno yang memerah.

"Aduh, melepuh nih pasti" ucap Devanno.

"Maaf mas. Aku ngga sengaja" kata Adelia panik.

"Sembuhin ya. Aku ngga mau tau" kata Devanno.

"Aku beliin salep aja ya biar ngga melepuh"

 My Lecturer My Husband → K.M.GWhere stories live. Discover now