19

62.1K 3.3K 101
                                    

"Mas, aku pengen makan mie ayam" ucap Adelia.

Devanno hanya menggeliat saat Adelia menggoyang-goyangkan badannya. Ini masih terlalu pagi untuk Devanno untuk bangun. Jarum jam baru saja menunjukkan pukul tiga pagi.

Adelia tak menyerah. "Mas, bangun dong. Aku laper"

Perlahan Devanno membuka matanya. Sesekali ia mengedipkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Apa sih sayang?" tanyanya dengan suara khas bangun tidur.

"Aku pengen mie ayam" rengek Adelia.

Devanno melirik ke arah jam dinding. "Sepagi ini? Ini masih jam tiga sayang"

"Tapi kan aku mau"

Devanno membuang nafasnya kasar namun ia bangun dari tidurnya.

"Ngga boleh pedes tapi ya?" tanyanya yang diangguki Adelia.

Dalam keadaan yang masih lumayan gelap dan sepi, Devanno mencari penjual mie ayam. Sudah terhitung tiga puluh menit ia mencarinya. Saat tengah fokus mencari, Adelia menghubungi. Devanno menancapkan headsetnya ke telinganya.

"Ada apa sayang?"

"Mas dimana?"

"Sebentar aku lagi cari ini sayang"

"Mas pulang aja deh ngga apa-apa"

"Lho? Katanya mau mie ayam?"

"Ngga jadi. Mas pulang aja ya"

"Kamu yakin? Sebentar lagi dapet kok sayang"

"Ngga usah mas. Udah mas pulang aja. Aku udah ngga kepengen kok"

Devanno membuang nafasnya kasar. "Yaudah. Aku pulang ya"

Devanno termasuk suami yang sangat pengertian. Ia dengan telaten mengabulkan apapun yang di inginkan oleh Adelia.

"Aku pulang" ucap Devanno saat sampai dirumah.

Adelia tak menjawab.

"Sayang, kamu di---"

"Happy birthday to you, happy birthday to you. Happy birthday mas Devan, happy birthday to you"

Tiba-tiba saja Adelia datang menyambut sembari membawa beberapa pancake yang di tumpuk dengan hiasan lilin di atasnya.

Tiba-tiba saja Adelia datang menyambut sembari membawa beberapa pancake yang di tumpuk dengan hiasan lilin di atasnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
 My Lecturer My Husband → K.M.GWhere stories live. Discover now