7

78.5K 4.8K 265
                                    

"Selamat siang" kebetulan sekali, kelas Devanno dimulai saat siang tadi. Dan kebetulan juga, jadwal kuliah Adelia hanya kelas Devanno saja.

"Siang pak"

"Silahkan kumpulkan tugas yang saya berikan beberapa hari yang lalu" kata Devanno langsung pada intinya.

Adelia mengusap wajahnya kasar. "Pasti aku bakal kena hukuman lagi"

"Kenapa? Ngga ngerjain?" tanya Tata.

"Lupa"

"Astaga, Adelia. Kamu cari mati banget. Udah tau pak Devanno itu killer, pake lupa ngerjain lagi" kata Tata.

"Namanya juga lupa, Ta. Kemaren aku tuh ada acara keluarga"

"Kenapa kurang satu? Ada yang tidak masuk?" pertanyaan Devanno barusan membuat omongan mereka berdua terhenti.

"Kayanya ngga ada pak" jawab seorang mahasiswa.

"Berarti ada yang tidak mengerjakan?" tanya Devanno.

Adelia mengangkat tangannya. "Saya lupa pak"

Devanno menoleh ke arahnya. "Lupa? Nanti setelah jam saya selesai, keruangan saya ya"

Adelia mengangguk. "Baik pak"

Setelah jam selesai, Adelia tak langsung pergi ke ruangan Devanno. Ia menyempatkan membeli makanan untuk Devanno karena ia tau bahwa suaminya itu belum makan siang.

Tok tok tok

"Ya masuk" ucap Devanno. "Hai. Sini masuk. Tutup pintunya" sambungnya yang di akhiri dengan senyuman.

"Ini ak-- saya bawain makanan" kata Adelia memberikan kotak makanannya.

"Ngga apa-apa. Santai aja. Kita cuma berdua kok" kata Devanno. "Ini, kamu nyogok aku?" tanyanya seraya mengangkat kotak makanannya.

"Enggak. Aku tau kamu belom makan, makanya aku beliin"

Devanno beralih ke pintu. Ia mengunci pintu ruangannya dan beralih duduk di sofa.

"Sini duduk sini. Aku mau ngomong" titah Devanno.

Adelia mengikuti perintahnya. Ia duduk di samping Devanno.

"Aku mau kasih kamu hukuman. Kamu harus terima ya" katanya.

Tiba-tiba ia merebahkan badannya di sofa. Ia membuat paha Adelia menjadi bantalannya.

Karena Devanno berperan sebagai asisten dosen dari Pak Karto, ia memang di tempatkan khusus di ruangan pak Karto. Jadi ia menikmati segala fasilitas yang di titipkan oleh pak Karto termasuk ruang kerja yang di lengkapi dengan sofa ini. Hal itu karena pak Karto memang salah satu dosen terbaik disini. Tak heran jika pak Karto mendapatkan fasilitas yang memadai.

"Mas, apa-apaan sih? Nanti ada yang masuk" kata Adelia berbisik.

"Ngga akan. Semua dosen hari ini lagi rapat" katanya mulai memejamkan mata.

"Ya tapi ngga gini"

"Aku ngantuk. Please biarin aku tidur sepuluh menit aja" kata Devanno.

Akhirnya Adelia terdiam. Ia membiarkan Devanno nyaman dengan posisinya saat ini. Matanya terpejam.

"Kamu capek ya?" tanya Adelia.

"Sedikit"

"Lain kali kalo badan kamu capek, istirahat. Ngga baik lho mas" katanya yang mulai mengusap kepala Devanno.

"Aku kan harus kerja. Emang kamu mau aku kasih makan cinta?"

"Emang kamu cinta sama aku?"

Mata Devanno terbuka. "Kalo ngga cinta, ngapain aku nikahin kamu?"

 My Lecturer My Husband → K.M.GWhere stories live. Discover now