-001-

12.7K 209 4
                                    

Mohon bantuannya ya, jika ada typo tolong beritahu author📢. Terima kasih atas kerja samanya🙏

Happy Reading Readers😘.

Las Vegas, Amerika serikat.

"Huahhhh." Seseorang menggeliat di atas ranjang seraya mengumpulkan semua nyawanya.

Ia mulai membuka mata dan melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 10.00 Am. Ia mengubah posisinya menjadi duduk, aneh, sudah pukul 10 tumben bu Ameera tidak membangunkan aku, ya?, batinnya.

Dia pun beranjak dari tidurnya dan bergegas untuk mandi. Seusai 25 menit melakukan ritual mandi, ia pun mengenakan kemeja putih dan jeans hitam. Tidak lupa dengan rambut panjangnya yang diurai dengan sedikit poni.

Gadis dua puluh tiga tahun itu memutuskan untuk turun ke bawah menuruni anak tangga. Ya, kamar nya berada di lantai dua. Dia tinggal di mansion Resyen, pemiliknya yaitu Ameera, wanita yang terbilang kaya, namun tidak dengan dirinya.

Kedua kakinya melangkah hingga di lantai satu, ia melihat Ameera dan anak laki-laki nya yang sudah berada di meja makan dan yang lebih parah mereka meninggalkan gadis itu sarapan.

"Apa kau kesiangan sayang?" tanya seorang wanita, itu pasti suara Ameera yang tak asing lagi di telinga, Ameera menghampirinya.

"Iya, Bu Ameera," jawabnya.

"I'm sorry, Michell, ibu tidak membangunkan mu hari ini. Karena, ibu tidak tega melihat kamu yang tertidur sangat lelap," terang Ameera dengan lembutnya.

Ya, nama gadis itu adalah Michelle Erlina Baldquin, gadis yatim piatu yang berusia dua puluh tiga tahun dan telah menduduki bangku kuliah jurusan Arsitektur di Denver university, Las Vegas.

"No problem, Bu. Baiklah aku berangkat kuliah dahulu," sahut Erlina seraya mencium kedua pipi Ameera.

Meskipun Ameera bukan ibu kandung Erlina, namun ia sangat menyayanginya seperti ibunya sendiri. Sebab, Ameera telah mengadopsi Erlina menjadi anaknya sejak usia delapan tahun dari keluarga yang berpenghasilan minim.

"Apa kau tidak akan sarapan terlebih dahulu, Michell?" tanya Ameera ketika Erlina sudah di ambang pintu.

"Tidak usah, Bu. Nanti aku sarapan di kantin kampus saja," jawab Erlina.

"Tidak mau aku antar saja, Chell?" tanya Steven--anak kandung Ameera.

"Tidak perlu, Kak," jawab Erlina yang dibalas anggukkan oleh Steven.

🗽🗽🗽

Erlina melirik jam tangannya yang telah menunjukkan pukul 10.45 AM. Sedangkan dia masih harus menunggu bus di halte. Meskipun Erlina anak orang yang terbilang kaya, ia tidak mau menggunakan mobil hanya untuk ke kampus, toh yang kaya itu ibunya bukan dia.

Beberapa menit kemudian bus pun datang, Erlina segera menaiki bus itu. Sebab, ia takut tidak mendapatkan tempat duduk. Lumayan pegal jika ia harus berdiri terus, karena Erlina harus menempuh tiga puluh menit untuk sampai di Denver university--
imajinasi sendiri.

Akhirnya, Erlina berhasil mendapatkan tempat duduk, meskipun di paling belakang. Matanya pun terpejam, merasakan semilir angin yang berhembus dari jendela bus. Seseorang datang, lalu duduk tepat di sebelah Erlina.

Issh mengapa orang ini mengganggu saja, mana tubuhnya besar sekali, batin Erlina.

Erlina pun menoleh, tunggu, ini tidak mimpi, 'kan? Amarlic kaukah itu?, batin Erlina tidak percaya.

My Conglomerate Husband (Completed✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang