-027-

814 39 4
                                    

One week later.

Las Vegas 07.00 AM.

Satu minggu telah berlalu, dari masa bed rest Erlina. Ia lebih tampak semangat menjalani hari-harinya sekarang. Semakin hari namanya semakin terkenal menjadi seorang arsitek, karena rancangannya yang terkenal sangat bagus.
Steven tidak melanjutkan pendidikannya. Ia lebih memilih memfokuskan diri untuk Alexander Corp cabang kedua milik ayahnya. Hubungannya dengan Endless semakin membaik. Bahkan, Steven sudah mengungkapkan isi hatinya pada Endless, jika ia sudah mencintai sepenuhnya.

Charles dan Casley—adik Erlina dan Steven. Hasil dari pernikahan Ameera Resyen Alexander dan Jordan Alexander. Mereka berdua semakin lucu di usianya yang beranjak enam bulan, meskipun baru bisa tengkurap. Charles lebih mirip dengan Ameera, sedangkan Casley lebih dominan dengan Jordan.

Amarlic dan karina sudah melakukan pertunangan. Hanya tinggal menghitung hari untuk mengadakan upacara pernikahan. Hubungan Erlina dan Karina, mereka menjadi teman sekarang. Beberapa hari yang lalu, Karina datang ke mansion Erlina, dan meminta maaf atas perlakuan tunangannya. Ya, Amarlic, siapa lagi jika bukan dia?

Flahsback on

"Karina, ayo masuklah," ucap Erlina ketika melihat Karina yang datang. "Iya, terima kasih," sahut Karina.

Mereka berdua melangkahkan kakinya ke ruang tamu. Erlina menyuruh Karina duduk, lalu pamit ke dapur sebentar untuk membuatkan minum. Meiji—pelayan di mansion Erlina memang sudah lama tidak bekerja. Dikarenakan ia harus merawat anaknya yang sedang sakit parah. Beberapa menit kemudian, Erlina kembali dengan membawa segelas jus jeruk di tangannya.

"Minumlah," titah Erlina. Ia duduk di sebelah Karina. Karina mengangguk sebagai jawaban. Karina pun meminumnya hingga tersisa setengah.

"Ada apa?" tanya Erlina. "Di mana ayah, Mamah dan Kakakmu, Ms. Alexander?" Bukannya menjawab, Karina malah bertanya balik seraya celingak-celinguk mencari keberadaan seseorang.

"Jangan memanggilku Ms. Alexander, ini bukan di kantor, Karina," cetus Erlina."Baiklah," balas Karina.

"Ayahku masih bekerja di Alexander one Corp nya, mamahku sedang membawa si kembar jalan-jalan. Sedangkan, Steven sama seperti ayahku masih berkutat dengan berkas-berkas," jelas Erlina. "Seperti itu, ya, aku ke sini ingin meminta maaf padamu atas perlakuan Amarlic padamu waktu itu," tutur Karina seraya menundukkan wajahnya. Erlina menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "ah, itu tidak masalah, aku sudah melupakan kejadian itu. Jadi, jangan mengingatkan aku tentang itu," balas Erlina.

"Namun, apakah kamu sudah melupakan Amarlic?" tanya Karina dengan hati-hati. "Tentang itu, kau tidak perlu khawatir. Aku sudah melupakan Amarlic. Sebab, aku tahu, hanya kamu kebahagiaan Amarlic," imbuh Erlina.

Namun, aku tidak yakin jika kau tidak merebut Amarlic dariku, sedangkan kau gadis pembawa sial, batin Karina.

"Kau baik sekali, aku ke sini bukan untuk mengatakan itu saja. Aku juga ingin menjadi temanmu. Aku menganggapmu sebagai adikku, Erlina," ucap Karina membuat Erlina tersenyum mendengarnya. "Hmm, apakah kau bisa memasak, Karina?" tanya Erlina seraya menyentuh bahu Karina.

Karina pun mengangkat wajahnya."Ya, aku bisa. Apakah kau mau aku ajarkan memasak?" tanya Karina semangat. "Sepertinya, iya, lumayanlah untuk mengisi waktu luang ku kalau tidak ada pekerjaan. Hehe ...," jawab Erlina yang diakhiri kekehan.

My Conglomerate Husband (Completed✔)Where stories live. Discover now