-004-

4.8K 104 0
                                    

"Sepertinya kau canggung sekali bertemu denganku, bukankah aku mantan pacarmu sekaligus sahabatmu? Kau mengingatnya, 'kan? Oh atau kau sudah melupakan itu?" celetuk Erlina dengan nada tidak percaya nya.

"Tidak, aku tidak pernah melupakanmu," jawab Fransisco cepat. Membuat Erlina terkekeh kecil.

FLASHBACK ON

Dahulu Fransisco dan Erlina adalah sepasang kekasih yang terbilang unik di SMA. Ketika Fransisco masih tinggal di Las Vegas, Fransisco selalu menjemput Erlina untuk berangkat sekolah. Bahkan pulang pun ia mengantarnya. Seolah tidak ingin ada jarak di antaranya dan Erlina.

Fransisco mulai jatuh cinta ketika Erlina membantunya di saat masa-masa mereka masih menjadi siswa-siswi baru. Ya, waktu itu Fransisco kesulitan mencari jawaban dari teka-teki soal yang diberikan khusus oleh senior-senior SMA itu.

Dan di situlah Erlina datang dan membantu Fransisco untuk mencari jawabannya. Yang pada awalnya Fransisco tidak memiliki teman, akhirnya ia memiliki teman, yaitu Erlina.

Flashback off

Erlina menyentuh tangan Fransisco yang berada di atas meja. "Hey, Frans, mengapa kau melamun? Apa kau ada masalah?" tanya Erlina dengan nada cemasnya.

"Eh, apa? Ah, tidak ada Erlina," jawab Fransisco ketika tersadar dari lamunannya.

"Kau pasti canggung ya denganku, Frans? Dikarenakan kita sudah tidak lama bertemu. Seharusnya kita mengajak Amarlic dan Endless saja, hehe," ucap Erlina yang diakhiri kekehan.

Fransisco, Amarlic, dan Endless. Mereka adalah teman seangkatan Erlina ketika SMA. Hanya mengenal biasa, tidak berteman apalagi bersahabat.

"Tidak perlu, untuk apa aku canggung? Bukankah dahulu kau selalu menggodaku hampir setiap hari di taman belakang sekolah," ucap Fransisco dengan nada santainya.

" ... " Erlina hanya terdiam mendengar perkataan Fransisco.

"I want as that again," gumam Fransisco lemah ketika mengingat suatu hal yang sangat menyakiti hatinya.

Erlina mencoba menatap kedua manik mata  lelaki di hadapannya itu. Maafkan aku, Frans. Aku pasti terlalu sering menyakitimu dengan menjadikanmu pelampiasan ku, batin Erlina.

Erlina menggeleng-geleng kan kepalanya. Mencoba membuyarkan pikirannya, "memangnya tidak ada yang marah jika kau menemuiku seperti ini?" tanya Erlina mencoba mengalihkan pembicaraan sebelumnya.

"No, aku belum memiliki kekasih," timpal Fransisco. Ia memakan potongan daging sapi yang ia pesan, "bagaimana dengan mu?"  tanya Fransisco.

"There not, Frans. Semenjak kita putus, aku  tidak ingin mencari penggantimu ... " Dengan cepat Fransisco mengembangkan senyumnya.

"... dan aku belum ingin mencari pasangan, cukup kamu saja mantanku. Aku ingin fokus pada pendidikanku sekarang," lanjut Erlina membuat Fransisco tersenyum miris.

"Ah baguslah jika seperti itu, semoga kau bertemu dengan laki-laki yang tidak akan pernah menjadi mantan," sahut Fransisco mencoba menutupi sesuatu yang terasa nyeri di hatinya.

"Kau selalu baik padaku, Frans," ucap Erlina yang diiringi dengan senyum tulusnya.

Fransisco tidak menghiraukan senyuman Erlina. Ia beranjak dari duduknya dan menarik tangan Erlina dengan lembut. "Bagaimana jika kita pergi berjalan-jalan ke lake mead?" ajak Fransisco.

"Mau apa ke sana?" tanya Erlina dengan tatapan bingungnya. "Jalan-jalan saja," jawab Fransisco yang dibalas anggukkan oleh Erlina.

Jika aku tidak dapat memilikimu, tetapi aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu meskipun hanya semenit saja, percayalah itu sangat berharga bagiku, batin Fransisco.

My Conglomerate Husband (Completed✔)Where stories live. Discover now