Chapter 5

43 5 0
                                    

Kalila sedang berjalan kembali kekelasnya. Dia baru saja dari toilet tadi untuk melakukan sesuatu. Dia harus melewati banyaknya kelas karena Kanaka sangatlah luas.

" wow..... Ini kan yang namanya Kalila? Cewek ganjen yang baru hari pertama masuk udah berani deketin Keenan"

Kalila menghentikan langkahnya kala mendengar ucapan penghinaan yang tertuju padanya. Siapa lagi Kalila si anak baru yang dekat dengan Keenan? Padahal mereka hanyalah teman.

Kalila berbalik dan menatap tiga orang siswi yang memakai pakaian ketat itu. Dari gayanya sih kelihatan jika dia Kakak kelasnya. Dia melirik kelas yang terdekat. Ohhh..... XII AP-2. Berarti benar dugaannya.

" kenapa ya, Kak? Ada urusan apa sama Saya?" tanya Kalila berusaha sesopan mungkin.

" lo kan yang deketin Keenan?! Gara-gara lo, Keenan udah gak pernah lagi mau temuin gue! Dasar cabe! Murahan banget sih lo!!" sentak si Kakak tingkat itu yang diketahui bernama Jessy.

" maaf ya, Kak. Saya hanya berteman dengan Keenan. Perihal Keenan yang tiba-tiba jauhin Kakak, itu bukan salah Saya. Mungkin Kakak kurang seru, atau..... Kurang menarik, mungkin?" sahut Kalila dengan senyum miringnya.

" lo!! Dasar jalang!!! Bisanya ngerebut cowok orang doang!! Pelakor lo!!"

Kalila melotot tidak terima kala dirinya dikatai jalang dan pelakor. Memangnya dia seperti itu?! Kan tidak. Seenaknya saja mengatai dirinya. Ternyata dia tidak mengetahui siapa Kalila sebenarnya.

" sorry, ya. Harusnya yang bilang begitu itu tuh gue. Seenaknya lo deketin Indra. Lo pikir Indra sama Keenan mau sama lo? Hah! Mimpi!" balas Kalila sengit.

" apa lo bilang?!!! Rasain nih!!"

Dan aksi jambak-jambakan pun dimulai. Banyak murid yang keluar kelas dan berkumpul disana untuk melihat apa yang terjadi. Seperti sekolah-sekolah pada umumnya, berita ini menyebar dengan cepat dan sampai ke telinga teman-teman Kalila. Mereka pun segera menuju tempat Kalila.

" udah stop! Gak usah dilanjutin. Kak Jessy, ini udah kesekian kalinya Kakak nyari ribut. Stop, Kak. Atau Saya akan laporin Kak Jessy ke Pak Ahmad?" ancaman bernada santai itu berhasil membuat Jessy terdiam, kemudian dengan segera pergi.

Kerumunan itu pun bubar karena anggota KomDis sekolah sudah datang. Sementara itu, teman-teman Kalila baru saja datang saat kerumunan bubar. Mereka tentunya langsung menghampiri Kalila.

" Kal, lo gapapa? Ada masalah apa?" tanya Indra khawatir. Dia membantu Kalila yang sedang merapikan rambut panjangnya.

" gapapa kok. Biasa, ada orang iri. Daripada gue diemin, mendingan langsung bales" sahut Kalila.

" si Kak Jessy ya? Diemin aja udah. Emang gitu dia mah" celetuk Vanya.

Kalila mengangguk mengiyakan usul Vanya. Lagian, orang-orang semacam itu memang hanya perlu didiamkan saja. Nanti juga pergi sendiri. Tapi untuk pertama dan terakhir kalinya, Kalila setidaknya memberinya pelajaran. Biar Jessy tau siapa dia.

" lo gapapa?"

Kalila menoleh kala mendengar pertanyaan itu. Itu berasal dari siswi yang menolongnya tadi. Anggota KomDis tadi. Dengan senyum manisnya, Kalila melangkah mendekatinya. Berniat mengucapkan terima kasih.

" gapapa kok. Makasih ya udah nolongin gue" ucapnya.

" sama-sama. Lo yang anak baru itu kan? Hati-hati kalau berurusan sama Kak Jessy. Dia kadang-kadang nekat" ucap siswi tersebut.

" iya. Oh, nama gue Kalila Alyandra Sentosa. Panggil aja Kalila. Gue dikelas XI AK-1" ucap Kalila.

" gue Lala Naindra. Panggil aja Lala. Gue dikelas XI MM-2. Salam kenal ya Kalila" ucap siswi bernama Lala itu.

KWhere stories live. Discover now