Chapter 34

13 3 0
                                    

Kalila tersenyum senang melihat teman-temannya tertawa bersama. Bahkan dia bisa melihat Indra tertawa bersama mereka. Ini yang Kalila harapkan. Kebahagiaan sederhana dengan Kakak kembarnya dan teman-temannya.

Saat ini mereka sedang berada di arena permainan. Kalila yang lelah memilih duduk dan memperhatikan mereka. Ada Indra dan Keenan yang bermain basket. Gama dan Yudha yang sibuk bermain permainan yang mendapatkan banyak tiket. Sedangkan Vanya dan Lala, sibuk bermain mengambil boneka.

Kalila tertawa sendiri saat melihat keduanya gagal mengambil boneka. Tiba-tiba, ada seseorang yang duduk di sebelahnya. Awalnya dia membiarkannya. Karena disini banyak orang, jadi dia membiarkan orang asing itu duduk di sebelahnya.

" miss me, baby?"

Kalila sontak menoleh seraya memundurkan tubuhnya. Matanya membulat saat melihat siapa yang duduk di sebelahnya. Dia dengan segera berdiri, namun tangannya ditarik dengan cukup kuat sehingga dia kembali duduk.

" sshtt..... I just want to meet you now. I miss you badly " bisik laki-laki itu.

Kalila gemetaran di tempatnya. Dia berusaha untuk terlihat baik-baik saja, namun tetap saja matanya menunjukkan ketakutannya.

" aww..... You look so cute, honey. Mana anjing penjaga lo? Dia gak disini?"

Kesempatan.

Saat laki-laki itu sedang melihat-lihat, Kalila menginjak kakinya lalu berlari kearah teman-temannya. Yang dia tangkap hanya Keenan. Jadi dia berlindung pada laki-laki itu, tanpa peduli ringisan kesakitan laki-laki tadi.

" woi, napa sih?! Rusuh amat. Kenapa lo?" tanya Keenan saat Kalila menarik seragam bagian belakangnya. Kalila berdiri di belakangnya dengan ekspresi ketakutan.

" shhtt..... Lo diem dulu kek" sahut Kalila.

Kalila menoleh kearah tempat duduk tadi, dan tidak mendapati dia ada disana. Dia menghela napasnya dan berangsur melepas seragam Keenan yang dia pegang.

" Nan, Indra mana?" tanya Kalila.

" tau tuh ditarik Lala tadi buat bantuin ambilin boneka" sahut Keenan, kembali melanjutkan permainan basketnya.

Tidak lama, dua cewek itu dengan Indra kembali dengan boneka beruang mini di tangan Lala serta boneka serigala di tangan Vanya. Indra memegangi dua kantong plastik berisikan minuman.

" udah selesai Istirahatnya?" tanya Indra. Entah kenapa, dia seperti melihat ada yang aneh pada Kalila.

" udah. Kita makan aja yuk. Habis itu pulang" sahut Kalila.

Keenan mengernyit bingung mendengarnya. Nada Kalila seperti ketakutan akan suatu hal. Tapi Keenan tidak tahu.

" Gam! Yud! Makan dulu ayo" seru Vanya.

Mereka pun mencari restaurant cepat saji terdekat untuk makan. Mereka memesan makanan mereka, lalu membawanya ke meja mereka.

" Kal, Sorry gue kepo. Lo gapapa barusan? Lo kayak ketakutan tadi" tanya Keenan, tepat sebelum yang lainnya memulai makan.

" kapan? Lo gapapa?" bukannya Kalila yang langsung menjawab, Indra justru bertanya dengan nada khawatir nya.

" iya, gapapa. Tadi..... Ada, masalah makanya gue lari ke lo. Soalnya lo doang yang gue liat" sahut Kalila.

" apa itu ada hubungannya sama orang yang namanya Pedro?"

Kalila dan Indra sontak menoleh dengan cepat kearah Gama. Darimana laki-laki itu tahu?

KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang