Epilog

56 2 0
                                    

Ruangan yang sudah dihias sedemikian bagusnya, kini ramai oleh para murid yang sebentar lagi akan melepas status mereka sebagai siswa-siswi SMK. Mereka sebentar lagi akan menuju jenjang yang lebih tinggi.

Di tengah ruangan, tampak 5 orang tengah berkumpul. Mereka adalah Kalila, Lala, Keenan, Yudha, dan Gama. Mereka menunggu dua orang yang sejak tadi belum kelihatan.

" apa Jangan-jangan mereka lagi berduaan kali!" tuduh Yudha saat memikirkan kemana Indra dan Vanya.

" bisa jadi sih, tapi kan Indra udah otw kesini" gumam Kalila.

Keenan memutar bola matanya," yakali deh. Vanya kesini bareng gue barusan. Cuman izin ke toilet bentar" ucapnya.

Mereka sama-sama terdiam saat pikiran mereka sinkron tiba-tiba. Mereka sama-sama berpikir jika ada kemungkinan Vanya dan Indra bertemu.

" yaah, gue pikir gue bisa dansa sama Indra"

" gue malah udah rencana buat nembak dia"

" tapi kok dia malah sama Vanya sih? Biasanya Kalila"

Mendengar bisik-bisik soal Indra dan Vanya, telinga kelima orang itu mendadak menjadi tajam. Mata mereka pun mengedar ke seluruh ruangan dan berhenti di satu titik.

Indra yang membiarkan lengannya dipegang oleh Vanya.

" lo berdua jadian?!!" seruan heboh Yudha berhasil mengundang banyak tatapan kepo.

Mata Vanya membulat mendengar seruan Yudha. Sudah salah, kencang lagi. Saat dia hendak menyanggah, Kalila langsung memotong dengan cepatnya.

" wah! Selamat yaa..... Indra nih, gak bilang-bilang ke gue sih" potong Kalila seraya menyenggol bahu Indra dengan sengaja.

Indra hanya menaikan sebelah alisnya saja. Tidak paham apa yang temannya katakan. Dia juga bingung dengan tatapan para murid lainnya.

" kenapa sih?" tanyanya pada akhirnya.

Vanya padahal sudah menunduk karena saking malunya, sementara Indra malah dengan tidak pekanya bertanya. Teman-temannya yang lain hanya mampu menggelengkan kepala mereka.

" lo..... Jadian sama Vanya kan?" tanya Gama seraya menunjuk lengan Indra yang digandeng Vanya.

Indra mengikuti arah yang Gama tunjuk. Saat sadar dengan apa yang dimaksud, dia langsung menggeleng seraya berkata jika keduanya tidak pacaran.

Vanya hanya mampu meringis dalam hati karena ucapan Indra menusuk tepat di hatinya.

Acara malam ini akhirnya dimulai. MC sudah memulai acara ini dengan berbagai macam penampilan. Bahkan Yudha ikut turut serta dalam penampilan itu. Lala, sang pacar, hanya mampu tersenyum dan melihat tingkah konyol Yudha.

Kalila memeluk lengan Indra karena saat itu Keenan tengah mengobrol dengan temannya yang lain. Dia menatap kearah panggung dengan senyum manisnya.

" endingnya bagus ya?" tanya Kalila seraya mendongak.

Indra menundukkan kepalanya, menatap Kalila yang juga menatapnya," enggak. Ini belom ending. Masih panjang ke depan. Untuk saat ini aja, lo bisa anggap ini momen bahagia," sahutnya.

Kalila mengangguk. Apa yang dikatakan Indra ada benarnya. Ini belum berakhir. Mungkin hanya sesaat dia bisa bahagia saat ini.

Tidak apa-apa.

Setidaknya saat ini, Kalila ingin menikmati semuanya

" Kal!"

Kalila bisa melihat Keenan memanggilnya seraya mendekat," mau dansa gak?" tanyanya.

KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang