bad boy's effect •• taeyong x jennie [tamat]

3. preman sekolah

"ikan, ikan apa yang menyedihkan? Hayolo apa?"

"Ikan paus, soalnya badan gede. Sering diledekin pasti."

"Ngawur lo Yut. Salah lah."

"Ikan goreng. Soalnya udah mati."

Ten memasang wajah datar. Otak teman - temannya ga ada sama sekali yang nyampe sama tebakan lelaki itu.

"Ga nyambung bego." Runtuknya kesal pada Johnny.

"Apaan sih tebakkan lo gaje banget." Protes Jaehyun. Ia sedang malas berpikir. Jadinya cuma bisa ngehina doang.

"Dih bilang aja ga tau. Pake ngina gue segala."

"Terus jawabannya apa?"

"Kalo ga lucu gue hajar lo."

Ten senyum - senyum sendiri. Merasa bahwa tebakannya kali ini sukses menghibur.

"Ikan' fall in love with you, hahahahaha."

Hanya Ten seorang yang tertawa lantang. Sisanya masang muka bodoh amat.

"Ga lucu, bego." Taeyong yang sedari tadi memperhatikan akhirnya buka suara.

"Gebukin ayo." Yuta memulai untuk memukul kepala Ten. Berlanjut Jaehyun yang ikut - ikutan. Lalu Johnny yang tukang nyorakin.

Sedangkan Taeyong hanya duduk sambil diam - diam merokok. Rokoknya ia umpatkan dibawah meja. Kalau situasi aman, langsung ngisap lagi.

Kelima murid tampan itu menjadi sorotan seisi kantin. Selain karena paras, tetapi juga karena sepak terjangnya di sekolah.

Bisa dibilang, mereka yang paling nakal dari yang ternakal. Premannya sekolah. Murid berandalan. Dan satu lagi. Ga ada yang berani nyari masalah sama mereka.

Saat sedang seru - serunya membully Ten yang gagal melucu, seorang gadis datang. Bisa dibilang satu - satunya gadis yang berani masuk ke lingkaran setan itu.

"Eh hari ini jadi ga? Di tempat biasa." Chungha duduk bersebelahan dengan Taeyong. Lalu menyeruput minuman dingin yang ada diatas meja. Entah milik siapa ia tak peduli.

"Ya jadi dong. Lo duluan aja kesana. Gue sama yang lain nyusul." Jawab Yuta merespon.

Yang lain mengangguk. Membenarkan perkataan Yuta barusan.

"Yaudah. Ntar kalau gue udah disana gue line lo semua."

"Siap paduka ratu." Johnny menjawab.

"Najis." Balasnya sambil melempar es batu kearah Johnny.

"Woi Chungha lo jorok banget jadi cewe. Seenaknya ngambil es batu diminuman gue. Pake tangan lagi." Ten ngedumel.

"Bodo amat."