34. asing

2.6K 446 155
                                    

Hari sudah sore saat Taeyong dan Jennie pulang dari danau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah sore saat Taeyong dan Jennie pulang dari danau. Jalanan mulai sepi, karena memang disini jarang berlalu - lalang kendaraan umum. Hanya beberapa motor dan mobil yang memiliki kepentingan dengan daerah sini.

Jennie mengedarkan pandangan ke sekitar. Menatap pohon rindang yang berbaris sejajar sepanjang perjalanan. Lalu berakhir menatap punggung Taeyong lama. Sudut bibirnya terangkat, mengingat apa yang sudah mereka lewati hari ini.

"Kak Taeyong makasih ya udah ngajarin Jennie lukis hari ini." Ia berujar memajukan sedikit badan agar lelaki itu dengar.

Taeyong tersenyum tipis di balik helm sebelum berujar, "Ga gratis ya." Candanya.

"Mau dibayar berapa?" Laden Jennie mengikuti candaan Taeyong.

"Seharusnya nanya mau dibayar pake apa. Emang udah yakin gue mau dibayar pake duit."

Menepuk punggung orang didepannya Jennie tertawa ringan. "Ya udah, mau dibayar pake apa?"

"Apa ya? Nanti gue tagih pas waktunya udah tepat."

Jennie hanya terdiam mendengar jawaban Taeyong. Mengangguk singkat sebagai respon.

Sisa waktu yang mereka jalani hanya diisi keheningan. Jarak tempuh dari danau ke rumah Jennie sekitar dua puluh menit. Dibilang jauh juga ga jauh amat. Tapi dibilang dekat juga tidak.

Hingga keduanya sampai di depan rumah Jennie, suara deru motor perlahan mengecil. Taeyong mematikan motor sebelum Jennie turun dari sana.

"Makasih ya." Ia melepaskan helm dari kepala lalu memberikannya kepada Taeyong.

Lelaki itu hanya tersenyum kecil. Ia menatap Jennie sampai pergerakan seseorang dibelakang gadis itu menyadarkan mereka bahwa ada orang lain di sana.

Arah pandangan Taeyong membuat Jennie ikut menolehkan kepala, melihat apa yang menarik atensi lelaki ini.

"Jennie."













"Kun?" Ia berujar panik. Kenapa bisa ada kekasihnya disini. Padahal berjanji akan datang beberapa hari lagi.

"Masuk." Perintah Kun menatap tajam Taeyong di depan. Menyiratkan kebencian teramat sangat. Kalau saja ia tak bisa menahan emosi mungkin sudah terjadi baku hantam di halaman rumah Jennie.

Dengan perlahan gadis itu beranjak dari tempat diikuti Kun yang menutup pintu pagar. Memutus pandangan Taeyong pada punggung Jennie. Hati lelaki itu menjadi dongkol. Rasanya kesal melihat Jennie bersama kekasihnya.

Heh, yang seharusnya kesal disini tuh Kun. Kenapa jadi Taeyong.

Siapa sih yang ga marah melihat pacarnya pulang dengan cowo lain. Apalagi mereka dalam status hubungan jarak jauh alias ldr. Berbagai pertanyaan sudah muncul di kepala Kun, namun masih ia tahan. Menunggu gadisnya untuk menjelaskan sendiri karena mencoba sebaik mungkin menempatkan diri sebagai pacar pengertian.

bad boy's effect •• taeyong x jennie [tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang