45. esok tak sama

2.2K 409 184
                                    

Sejak malam itu, Taeyong tak pernah lagi muncul di hadapan Jennie

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sejak malam itu, Taeyong tak pernah lagi muncul di hadapan Jennie. Kata kak Jaehyun dia bolos sekolah beberapa hari ini. Mungkin karena luka yang diderita tak seringan biasanya.

Gadis itu tertunduk. Ini merupakan hari ketiga setelah ia menghabiskan malam yang panjang bersama Taeyong.

Sore ini, seperti beberapa hari belakangan, Jennie menunggu pacarnya menjemput di halte sekolah. Kun ngotot untuk menjemput padahal Jennie tau kalau lelaki itu seharusnya sudah kembali ke kota kelahiran.

Lelaki itu berujar kalau ia akan menetap beberapa minggu dulu disini, ada beberapa hal yang perlu diurus. Jennie bukan gadis bodoh, ia tahu itu hanya akal - akalan Kun agar ia bisa mengawasi gadis ini.

Ia menoleh, entah keberapa kalinya ke arah gerbang sekolah yang kini sudah berdiri anak - anak preman yang sedang menggodai anak kelas sepuluh yang lewat.

Yuta sebagai ujung tombak terlihat paling semangat bersama Ten. Ia mengalihkan pandangan, sedikit menunduk karena hari ini Jennie kembali gagal bertemu Taeyong.

Lelaki itu tak tampak disana. Apakah hari ini Taeyong tak masuk sekolah juga? Jennie tak tau karena sedari pagi ia terus - terusan berada dikelas.

Sebuah klakson mobil berbunyi. Membuat atensi beberapa orang disana teralihkan termasuk Jennie. Gadis itu tersenyum simpul, melihat Kun keluar dari pintu kemudi dengan wajah tampan.

"Udah lama?" Tanya Kun menghampiri Jennie.

Gadis itu menggeleng. "Baru aja keluar."

Kun mengacak sedikit pucuk kepala Jennie, membalas senyum menggemaskan pacarnya lalu berujar, "Kita langsung pulang? Atau mau jalan dulu sebentar?"

Dalam hati berharap semoga Jennie memilih untuk jalan.

Takdir seakan tak menyetujui harapan Kun, gadis itu menolak ajakan keluar. "Pulang aja deh. Udah capek soalnya."

Kun mengangguk dengan hati kecewa, ia pun menggandeng tangan Jennie menuntunnya masuk ke mobil.

Memastikan untuk terakhir kalinya, Jennie kembali menoleh pada gerbang sekolah. Hanya ingin melihat dan yakin bahwa Taeyong benaran tak ada disana.

Namun nasib berkata lain, mata gadis itu bertubrukan dengan manik mata Taeyong yang juga menatapnya.

"Taeyong." Lirih Jennie kecil dengan raut kaget.

🍉

Taeyong mematikan rokok di sela jari. Menghela napas berat lalu beranjak dari sana. Ia baru saja selesai menjalani hukuman yang diberikan gurunya. Membersihkan atap sekolah karena beberapa hari membolos.

Setelah dirasa cukup bersih–menurut Taeyong, baru lah kakinya melangkah turun. Ingin menyusul teman - teman yang lain di gerbang sekolah.

Padahal baru hari pertama sekolah setelah dua hari membolos tapi sudah disuruh pekerjaan berat seperti ini. Badan lelaki itu belum sepenuhnya pulih, walaupun ini terlihat gampang tapi tetap saja berat jika dalam keadaan seperti Taeyong.

bad boy's effect •• taeyong x jennie [tamat]Where stories live. Discover now