bad boy's effect •• taeyong x jennie [tamat]

30. ujung tombak tawuran

Jennie tengah menunggu jemputan di halte depan sekolah. Bundanya berkata akan segera sampai sebentar lagi. Membunuh waktu, Jennie sumbat telinganya dengan airpod. Mencoba mengasingkan diri pada lingkungan yang ramai mengingat sekarang jam pulang sekolah.

Lagu milik Honey Jemlan yang berjudul i like you so much, you'll know it mengisi indra pendengaran. Sesekali Jennie menggerakkan kepala mengikuti ritme musik.

Ditengah ia yang berdiri santai, sebuah tangan menariknya pergi dari tempat. Secara tiba - tiba hingga Jennie hampir terjungkal jatuh. Beruntungnya sih tidak.

Hendak memarahi sang pelaku namun tak jadi saat ia melihat Taeyong yang melakukan itu semua. Amarah yang tadi hampir meledak berganti raut wajah kebingungan akan sikap Taeyong.

Ada maksud apa lelaki ini menariknya masuk ke area sekolah?

"Kak Taeyong ngapain?" Jennie sudah tak dapat menahan rasa penasarannya. Ia bertanya bingung, masih memandang punggung Taeyong yang berjalan didepan.

Yang ditanya belum juga menjawab hingga keduanya berhenti pada koridor utama sekolah. Disini tak begitu ramai, karena anak - anak lebih memilih menunggu jemputan di depan sekolah.

"Jangan nunggu di depan."

"Kenapa?" Jennie bingung.

Bisa ga sih, Taeyong ngejelasinnya secara lengkap, ga setengah - setengah seperti ini. Yang ada Jennie semakin penasaran dengan isi kepala lelaki tampan didepannya.

Taeyong melirik sebentar ke gerbang sekolah sebelum berujar, "Mau ada tawuran. Anak sebelah ga terima tadi malam kalah balapan. Jadi mereka berniat nyerang sepulang sekolah."

"Kalah lawan siapa?"

"Lawan gue. Bambam ga terima, padahal emang dia aja yang ga jago."

"Terus kak Taeyong ikut tawuran juga?"

"Ya ikutlah Jennie, kalo gue ga ikut siapa yang ngasi aba - aba buat nyerang." Taeyong jadi tersenyum kecil mendengar pertanyaan Jennie.

Oh—Jennie lupa kalau Taeyong ujung tombak di setiap tawuran.

Gadis itu hanya mengangguk sambil mengalihkan tatapan kearah lain. Pokoknya jangan kearah Taeyong. Soalnya entah sejak kapan, lelaki ini terlihat menarik saat berpakaian acak - acakan seperti sekarang.

Atau memang sedari dulu sudah menarik? Hanya saja Jennie tak menyadarinya.

Mendengar Taeyong yang akan tawuran, hati Jennie jadi campur aduk.

Boleh ga sih, Jennie kayak Milea yang ngelarang Dilan buat ikut geng motor dan tawuran.

Tapi, Jennie tuh siapa sih. Ia sadar diri juga, ga punya hak buat ngelarang. Lagi pula sejauh ini yang gadis itu tau kalau Taeyong selalu berhasil dengan aksinya. Apa yang perlu di khawatirkan?