10. notice

3.7K 600 48
                                    

Jumat sore, biasanya diisi dengan kegiatan ekstrakurikuler yang mulai terlihat memadati setiap sudut sekolah

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Jumat sore, biasanya diisi dengan kegiatan ekstrakurikuler yang mulai terlihat memadati setiap sudut sekolah. Kebanyakan di area lapangan. Baik itu indoor untuk anak futsal maupun outdoor untuk anak basket dan cheers.

Rose dan Lisa yang lolos menjadi anggota cheers kini ikut berjemur di terik matahari sore. Mereka akan memulai latihan perdana. Terlihat betapa excited nya kedua orang itu.

Jennie yang menjadi satu - satunya orang bukan anggota hanya bisa duduk dibagian tribun. Ia hanya memperhatikan kedua temannya itu. Karena memang ekskul yang Jennie pilih tak ada kegiatan minggu ini. Pelatihnya sedang pergi ke luar kota.

Daripada gabut di kelas, lebih baik ia menonton anak cheers latihan.

Di seberang lapangan terdapat anak basket yang juga ikut latihan. Lain dari sisi cheers yang tribunnya hanya berisi Jennie, pada tribun anak basket terlihat penuh di isi siswi - siswi genit yang ingin menonton pemain basket sekolah.

Beberapa dari mereka berteriak histeris guna menarik perhatian. Pemain basket sih senang - senang aja di perhatiin. Secara mereka good looking semua.

Dari bangkunya, Jennie meneliti setiap orang di lapangan. Dalam hati berharap agar tak di temukan lagi dengan sosok ujung tombak preman sekolah. Siapa lagi kalau bukan Taeyong.

Jennie tak tahu apa ekskul lelaki itu. Kalau memang benar ia mengikuti basket seperti teman - temannya yang lain, maka detik itu juga Jennie akan menjadikan ini sebagai terakhir kalinya ia menonton anak cheers latihan.

Tapi sepertinya tak ada sosok Taeyong. Entah kenapa Jennie bersorak dalam hati. Akhirnya ada hari dimana ia tak bertemu dengan lelaki itu. Rasanya damai sekali suasana hati Jennie. Tanpa sadar ia terpejam sambil tersenyum lebar.





















"AW." Rose memegang kepalanya yang berdenyut sakit. Ia yang tadinya berdiri tegak kini jatuh terduduk dilantai.

Baru saja ada sebuah bola yang mengenai tepat di bagian belakang kepala Rose. Secara tiba - tiba. Hingga membuat tubuh Rose tak mampu menahannya.

"Hei, sorry. Gue ga sengaja tadi." Jaehyun, yang menjadi dalang dari momen klise yang sering terjadi di film roman itu pun datang menghampiri. Wajahnya terlihat khawatir. Takut jika orang yang terkena lemparannya ini mengalami luka serius.

Rose mendongak. Hanya terdiam sambil menatap lama Jaehyun yang kini jaraknya sudah sangat dekat dengan gadis itu.

Mimpi apa Rose semalam bisa berada sedekat ini dengan Jaehyun. Crushnya.

"Kepala lo sakit? Gue bawa ke uks ya." Jaehyun kembali bersuara. Membuyarkan pikiran tak tentu rudu dari otak Rose.

Segera gadis itu menggeleng. "Gapapa kok, paling cuma lecet dikit."

"Serius?"

"Iya." Jawab Rose mengangguk meyakinkan.

Jaehyun bangkit. Berdiri di hadapan Rose yang masih terduduk diatas lapangan. Lelaki itu mengacak sedikit rambut Rose sebelum pergi dari sana.

bad boy's effect •• taeyong x jennie [tamat]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon