11. nano nano

3.6K 600 30
                                    

Jennie berjalan sendiri

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Jennie berjalan sendiri. Melewati gang kecil di balik sekolah yang baru ia ketahui dari Lisa. Ternyata ada jalan sempit menuju perumahan gadis itu. Sehingga ia tak perlu lagi menunggu lama angkotan umum.

Kalau bernasib baik Jennie akan pulang naik angkot. Tapi kalo nasibnya lagi buruk, yang ada mungkin peristiwa lalu akan kembali terulang.

Hari sudah sore. Bahkan hampir gelap. Tadi ada pengarahan sedikit di kelasnya tentang pensi sekolah yang akan berlangsung beberapa bulan kedepan. Ada banyak perlombaan dan berlangsung meriah. Karena memang pensi sekolah juga memperingati hari jadi sekolah.

Gadis itu masih berjalan santai. Sesekali memperhatikan sekitar yang tak terlalu padat seperti jalan sempit lainnya. Hanya beberapa buah rumah warga yang berjarak cukup jauh.

Semakin dalam ia berjalan, semakin gelap pula. Jennie beberapa kali berhenti untuk meyakinkan bahwa jalan yang ia tempuh sesuai dengan maps di genggaman.






















"Sendiri aja neng." Sebuah suara menghentikan langkah Jennie. Ia kaget. Buru - buru gadis itu mencari sumber suara.

Di sisi kanannya terdapat satu gubuk kecil yang digunakan sebagai tempat warung kopi. Ada empat orang yang tengah duduk disana. Dua bertubuh kekar dan lainnya bertubuh normal.

Jennie memejamkan mata. Kenapa lagi - lagi ia dihadapkan dengan kejadian buruk.

Karena pencahayaan sekitar yang minim, Jennie hanya bisa melihat siluet orang tersebut.

Melihat begitu saja sudah membuatnya takut.

Tanpa berlama - lama Jennie kembali melanjutkan langkah. Kali ini sedikit cepat karena ia yang sudah kalang kabut ingin keluar dari gang sempit.

"Sini lah dulu santai - santai sama kami." Suara itu kembali terdengar.

Lalu diikuti langkah besar. Menandakan bahwa orang - orang itu tengah membuntuti Jennie.

Baru sepuluh langkah dari tempat tadi, kaki Jennie kembali terhenti saat salah satu dari yang bertubuh kekar secara tiba - tiba berdiri didepannya.

Menyeramkan. Wajahnya terlihat ingin menghabisi Jennie detik itu juga.

Tak sampai disitu, temannya yang juga bertubuh kekar ikutan mengepung. Membuat Jennie tak bisa mengelak kemana - mana lagi.

Air mata sudah menggenang di sudut mata. Siap turun jika ada hal lain yang dilakukan kedua orang ini.

"Minggir." Ujar Jennie sok kuat. Namun gagal karena terdengar jelas bagaimana bergetarnya Jennie saat berkata demikian.

"Cup cup, ga usah nangis. Santai dulu lah sama kami disana."

"Cepat kali kau pulang. Hari pun masih siang ini."

Demi apapun langit udah gelap sekarang. Dan preman ini masih bilang siang?

bad boy's effect •• taeyong x jennie [tamat]Onde histórias criam vida. Descubra agora