Taeyong berjalan membelah koridor anak kelas sebelas. Membuat murid - murid disana menepikan diri dengan wajah bingung. Baru kali ini Taeyong berada di lingkungan adik tingkat. Entah pertanda buruk atau baik, yang jelas anak - anak yang tadinya hendak pulang kerumah masing - masing kini sedikit mengurungkan niat.
Mereka penasaran. Apa yang terjadi selanjutnya dari Taeyong yang kini berjalan menuju kelas IPA.
Kelasnya Chungha.
Sudah rahasia umum jika Chungha merupakan salah satu anggota dari preman sekolah. Tapi walau begitu tak pernah sebelumnya lelaki ini menjemput Chungha di kelas dalam keadaan apapun.
Banyak spekulasi mulai terdengar. Apakah Taeyong dan Chungha mulai memiliki hubungan? Mungkin.
Sampai di depan kelas yang dituju, Taeyong berhenti. Bertepatan dengan dua orang yang juga hendak keluar dari dalam kelas.
Doyoung dan Jennie. Yang tadinya sedang asik mengobrol sekarang terdiam melihat Taeyong menghadang jalan.
Beberapa detik dengan posisi seperti itu sebelum Doyoung berdehem guna menyuruh Taeyong berpindah tepat.
"Minggir, gue mau jalan."
Taeyong masih diam. Melirik Jennie yang hanya tertunduk.
"Chungha udah pulang dari tadi."
"Gue ada urusan dengan Jennie." Ujar Taeyong datar.
Jennie yang mendengar itu mengangkat kepalanya kaget. Seingat Jennie, ia tak memiliki masalah apapun dengan Taeyong. Terakhir kali mereka bertemu tiga hari yang lalu di ruang kesehatan. Dan Jennie sangat yakin kalau dia tak melakukan kesalahan walau sedikit.
Tanpa menunggu, Taeyong menarik lengan Jennie. Membawanya ke sisi lelaki itu.
"Jennie pulang bareng gue." Doyoung tak tinggal diam. Ia kembali menarik Jennie agar berada disebelahnya namun gagal karena Taeyong menepis tangan lelaki itu.
"Gue ga peduli."
Jennie sudah ditarik paksa oleh Taeyong untuk pergi dari sana. Tentu saja dengan puluhan pasang mata yang kini terlihat kaget.
Gadis itu ingin memberontak, tapi tak bisa saking kuatnya cengkraman Taeyong.
"Mau kemana?" Hanya itu satu - satunya pertanyaan yang bisa Jennie keluarkan.
Tak menjawab, Taeyong hanya menoleh sambil tersenyum miring.
"Nanti lo juga tau."
Jennie mendengus. "Ga usah sok misterius."
Keduanya masih berjalan menuju parkiran belakang dengan Taeyong yang menggandeng lengan Jennie. Tanpa sadar memunculkan beribu pertanyaan dikepala gadis itu.
Gini, semua teman - teman Taeyong ga ada yang mau untuk mencari tahu lomba yang diikuti Jennie. Bahkan seorang Jaehyun sekalipun yang cukup dekat dengan gadis ini.
CITEȘTI
bad boy's effect •• taeyong x jennie [tamat]
FanfictionTaeyong itu berantakan. dan Jennie definisi gadis yang hidupnya sudah tertata rapi. sudah jelas akan bagaimana dan seperti apa ia kedepan. bahkan dengan siapa ia menikah. semua berjalan sebagaimana semestinya. hingga ia bertemu dengan dua orang kaka...