6. nasi goreng untuk jaehyun

4.2K 614 44
                                    

Seperti hari yang lalu - lalu, hari ini tak jauh berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti hari yang lalu - lalu, hari ini tak jauh berbeda. Kantin selalu menjadi tempat primadona bagi sebagian besar murid - murid di sekolah.

Taeyong dan teman - temannya berjalan menuju bangku kosong di pojok kantin. Lebih tepatnya area yang sengaja di kosongkan karena sudah memiliki penghuni tetap. Siapa lagi kalau bukan preman sekolah.

"Gue es teh satu." Yuta berujar.

Ten, yang menjadi objek suruhan hari ini hanya memasang tampang merenggut.

Tadi malam ia kalah dalam balapan. Akibatnya lelaki itu harus mau disuruh - suruh satu minggu ini.

"Gue batagor sama es teh." Johnny ikut menyahut.

"Yaudah mana sini duitnya."

"Ya pake duit lo lah."

"Kok duit gue?" Tanya Ten tak terima. Sudah di suruh beliin. Masa iya dia juga yang bayar.

"Ah elah, sekali - sekali beramal jariyah kek sama temen." Jawab Yuta.

Malas untuk berdebat, Ten hanya menekuk wajahnya dalam sebagai bentuk penerimaan atas penindasan yang terjadi.

"Punya temen biadab semua."

Ia pun pergi menjauh. Berjalan menuju warung kantin yang menjual batagor dan es teh manis. Lelaki itu mesti ngantri untuk beberapa saat karena batagor milik kang Mino memang terkenal enaknya. Tak heran jika murid - murid yang lain ikutan ngelarisin dagangan mamang tampan itu. Yah, itu juga salah satu nilai plusnya.

Yang jual ganteng.

Di saat Ten pergi, sosok Jaehyun datang menghampiri setelah sepuluh menit yang lalu memberi kabar bahwa ia tak dapat ngumpul di jam istirahat karena basket. Tapi lihatlah sekarang, lelaki itu berjalan membelah kerumunan. Tentu saja diiringi tatapan memuja dari banyak orang, terlebih kaum hawa.

Sepuluh meter jarak yang tertinggal untuk sampai di tongkrongan, Jaehyun berhenti. Saat seseorang memanggil nama lelaki itu lembut lalu memberikan sekantong makanan.

Orang itu Jennie. Menyampaikan beberapa kata sebelum menundukkan badan seolah berterima kasih.

Jaehyun hanya tersenyum lebar merespon tindakan Jennie. Setelah beberapa menit menjadi objek tontonan keduanya saling pamit.

"Widih, gercep amat lo pdktin anak baru." Yuta berucap dengan senyum lebarnya. Johnny yang berada disamping hanya bersiul ringan. Mencoba menggoda temannya itu.

Yang menjadi sosok olokan tak merespon lebih kecuali tertawa. Ia taruh kantong plastik yang ternyata berisi tempat makan diatas meja.

Jaehyun masih berdiri saat matanya bertabrakan dengan mata Taeyong. Lelaki berahang tegas itu menatapnya dengan tatapan yang Jaehyun sendiri tak bisa jelaskan.

Lama keduanya saling tatap hingga Jaehyun berujar. "Ngapain lo natap gue? Naksir?"

"Najis." Balas Taeyong mengalihkan tatapan. Ada begitu banyak pertanyaan yang kini bersarang di kepala Taeyong. Dan semua itu berakar dari seorang gadis. Jennie.

bad boy's effect •• taeyong x jennie [tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang