bad boy's effect •• taeyong x jennie [tamat]

9. mekdi

Hari ini hari minggu. Dimana kebanyakan umat manusia menghabiskannya dengan bersenang - senang. Baik bersama orang terdekat maupun sendirian. Itu pilihan setiap orang.

Jennie sore ini sudah siap dengan outfit santai andalannya. Atasan bermodel sabrina yang memperlihatkan bahu indahnya. Juga celana denim panjang yang ia lipat di bagian bawah.

Rambut hitam gadis itu dibiarkan tergerai bergelombang. Pokoknya Jennie cantik banget deh.

Soalnya mau ketemuan sama pacar.

Kun hari ini mengunjunginya setelah kurang lebih seminggu mereka menyandang status ldr alias hubungan jarak jauh.

Lelaki itu sebenarnya sekalian datang untuk mengunjungi kakaknya yang juga tinggal di ibu kota. Kakak lelaki itu sedang hamil besar. Dan mungkin sebentar lagi akan melahirkan.

Karena dari pagi hingga siang Kun memilih untuk menemani kakaknya, jadilah mereka bertemu saat sore hari. Lagi pula waktu yang tepat untuk berjalan santai menikmati senja.

Sebagai penutup Jennie mengoleskan lipstik berwarna senada dengan bibirnya. Memberikan kesan natural untuk makeup hari ini.

Tak lama setelahnya sebuah klakson terdengar dari bawah. Ketebak siapa yang datang. Tentu saja Kun.

Segera Jennie mengambil tas kecilnya lalu pamit pada Bunda.

"Bunda aku pergi dulu."

"Jangan malam - malam pulangnya."

"Iya."

Jennie melambaikan tangan lalu keluar dari rumah.

Di sana. Di samping mobil sedan berwarna hitam itu sedang berdiri lelaki tampan yang sialnya bertambah tampan hari ini. Hanya karena ia mengenakan kemeja hitam dengan lengan yang digulung.

Kenapa bisa Jennie mendapatkan pacar sesempurna Kun.

Dengan senyum mengembang Jennie berjalan mendekat. Dibalas dengan senyuman Kun yang tak kalah lebarnya.

"Hai, long time no see. I miss you." Ujar Kun lembut.

Membuat siapa saja yang mendengarnya akan meleleh. Tak terkecuali Jennie saat ini.

"I miss you too. So bad." Jawab Jennie.

🍉

Kedua orang ini sepakat untuk menghabiskan sore di restoran cepat saji kesukaan Jennie. Dimana lagi kalau bukan McDonald's.

Rencananya ingin mengobrol ringan seperti yang lalu. Dulu saat keduanya masih berdomisili satu kota, sudah menjadi rutinitas untuk mampir ke tempat ini. Hanya sekedar mengisi perut. Atau kalau lagi kenyang biasa hanya memesan eskrim.

Jennie dan Kun berjalan beriringan dengan nampan di tangan keduanya. Membawa pesanan yang baru saja mereka pesan.

Baru beberapa langkah keduanya kembali berhenti. Melihat sekitar untuk mencari tempat yang sekiranya belum terisi.