bad boy's effect •• taeyong x jennie [tamat]

7. sodara preman

Dua orang tengah bergelut pada setumpuk buku pelajaran yang bukan main tebalnya. Dua orang itu Doyoung dan Jennie. Mereka sepakat untuk merealisasikan rencana belajar bersama tempo hari.

Sudah dua jam keduanya sama - sama tenggelam dalam deretan angka yang rumit. Hari ini mereka fokus untuk belajar matematika.

"Doy, gue numpang toilet dong." Jennie mulai meregangkan badan yang beberapa menit tak di gerakan.

Mendengar itu Doyoung mengalihkan pandangan menuju Jennie. "Toilet dibawah lagi perbaikan, Jen. Toilet atas aja deh."

"Dimana?"

"Lo naik tangga terus belok ke kiri. Ada kamar, nah masuk aja ada toilet dalamnya."

Jennie mengangguk. Ia pun bangkit dari duduk lalu berjalan menaiki anak tangga. Mengikuti alur yang dikatakan Doyoung barusan.

Begitu masuk ke dalam kamar yang dimaksud, detik itu juga Jennie dibuat takjub akan apa yang ia lihat sekarang.

Sebuah kamar bernuansa gelap dengan cat dinding berwarna biru dongker. Di salah satu sudut dipenuhi coretan - coretan mural. Salah satu bagian yang membuat Jennie takjub.

Bagian lainnya?

Tepat di meja samping Jennie berdiri. Berisi kertas - kertas yang telah terlukis indah oleh sang pemilik. Bukan hanya lukisan menggunakan pensil, tapi juga cat warna yang semakin menambah nilai seni.

Berhubung Jennie sudah kebelet pipis, ia pun buru - buru masuk ke toilet. Menyampaikan hajat untuk buang air kecil.

Sehabis itu ia kembali melihat - lihat isi kamar. Tentu saja bagian meja berisi lukisan yang Jennie pilih karena amat menarik perhatian.

Jemari milik gadis itu dengan pelan menyusuri kertas - kertas. Menariknya satu untuk dilihat lebih dalam. Jujur, Jennie jatuh hati pada lukisan di genggaman.

Tangannya beralih pada kertas paling besar. Kira - kira ukurannya sekitar A3. Hanya berisi seorang gadis perempuan dengan rambut yang menghalangi wajah.

Yang terlihat hanya sebuah senyuman.

Ingin kembali meneliti gambar yang lain, suara pintu terbuka membuat Jennie kaget ditempat. Ia pun menoleh. Lalu detik selanjutnya Jennie ingin menenggelamkan diri saja ke dasar laut bikini bottom.

Bisa kalian bayangkan.

Seorang Taeyong kini sudah berdiri tegak di hadapan Jennie hanya berjarak tiga meter.

Bagaimana bisa Jennie bertemu Taeyong di rumah Doyoung?

Lelaki itu memasang wajah datar namun dengan sorot mata mengintimidasi. Sukses membuat Jennie pucat seketika.

Ada banyak pikiran berkecamuk di kepala keduanya. Namun mereka sama - sama terdiam. Menyimpan rapat pertanyaan dalam diri sendiri.

Entahlah, sangat sulit untuk mengeluarkan suara saat ini. Perasaan mereka lebih menguasai.