47. hati yang bimbang

2K 422 131
                                    

Kantin di jam istirahat terlihat ramai seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kantin di jam istirahat terlihat ramai seperti biasa. Beruntung, Jennie dan Rose sudah dapat tempat duduk di pinggir dekat lapangan basket.

Mereka menikmati bakso yang merupakan satu dari menu paling dicari setiap jam istirahat. Keduanya juga sedang menunggu Lisa yang tadi pamit ke toilet.

Baru beberapa suap, deru langkah Lisa dari kejauhan menghentikan kegiatan makan Jennie. Gadis itu melihat sosok temannya yang berlari dengan girang. Entah apa yang membuatnya seperti itu Jennie penasaran.

"Eh mau tau ga." Lisa menggebrak sedikit meja kantin hingga Rose tersedak kuah bakso.

"Biasa aja kali ga usah pake ngetok meja segala. Hampir mati nih gue gara - gara keselek." Runtuk Rose kesal setelah berhasil meredakan nyeri di tenggorokan.

"Lo mau tau ga?" Tanya Lisa lagi mengabaikan omongan Rose.

"Ga."

"Mau."

Sahut Rose dan Jennie bersamaan. Tentu saja Rose bagian menolak dan Jennie terlihat penasaran.

Lisa buru - buru duduk di hadapan Jennie. "KITA BENTAR LAGI LIBUR." Soraknya senang sambil bertepuk tangan.

"Libur apaan?"

"Libur–"

"Eh sorry, gue gabung ya."

Perkataan Lisa terputus saat suara Doyoung hadir. Lelaki itu memegang satu piring gado - gado, hendak bergabung karena tak ada lagi kursi kantin yang kosong.

Tanpa menunggu jawaban Doyoung duduk disamping Lisa berhadapan dengan Rose. Ketiga gadis disana memperhatikan Doyoung hingga orang itu akan menyuap.

"Apa?" Tanya Doyoung bingung.

Lisa menggeleng, Rose mengalihkan pandangan, dan Jennie kembali menyuap bakso. Mereka kembali pada kesibukan masing - masing.

"Tadi lo mau ngomong apa, Lisa?" Tanya Jennie lagi teringat perkataan gadis itu yang terpotong.

"Oh iya. Kita besok mulai libur lohhh." Lisa berseru senang.

"Libur ngapain, Sa?" Doyoung ternyata juga tak mengetahui perkara libur sekolah.

"Libur karena anak kelas dua belas mau ujian. Seneng banget akhirnya libur."

Setelah mendengar alasan dari libur sekolah entah mengapa pikiran Jennie langsung melayang. Dirinya tak lagi mendengar percakapan Lisa dihadapan, telinga seakan berdengung dengan pikiran tak menentu.

Ada satu pertanyaan paling keras yang bersuara di kepala. Sehabis ini, apakah Jennie masih bisa bertemu dengan Taeyong?

Entah kenapa memikirkan hal seperti itu membuat nyeri di hati. Seperti tak terima sama keadaan yang sebentar lagi memisahkan mereka.

bad boy's effect •• taeyong x jennie [tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang