31. de ja vu

2.6K 453 36
                                    

"Kenapa sih dari tadi mandang atas terus

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"Kenapa sih dari tadi mandang atas terus."

Sudah lima belas menit Doyoung perhatikan, fokus Jennie tak lagi pada buku fisika yang mereka pelajari. Perhatian gadis itu terbelah, sesekali mengiyakan omongan Doyoung, lalu beberapa menit kemudian beralih menatap lantai dua.

Tertangkap basa, Jennie hanya berkedip bingung. Ternyata Doyoung melihat gerak - geriknya sedari tadi. Padahal sudah sebisa mungkin mengelabuhi.

"Engga, perasaan lo aja kali." Elaknya.

Doyoung tak lagi menjawab, ia hanya bergumam sambil melanjutkan penjelasan yang terhenti.

Sejujurnya Jennie kasihan dengan Doyoung. Akan sia - sia lelaki itu menjelaskan teori fisika karena ia sama sekali tak mendengarkan. Suara dalam pikiran lebih keras dibanding suara Doyoung.

Tentang bagaimana kondisi Taeyong saat ini setelah terakhir ia lihat lelaki itu habis di lawan musuh.

Disaat - saat seperti ini Jennie baru sadar kalau ia sama sekali tak memiliki kontak Taeyong. Bahkan setelah semua yang mereka lewati, lelaki itu belum pernah sekalipun menghubungi Jennie lewat chat atau telpon.

Gila ga sih? Taeyong emang laki - laki unik. Punya cara sendiri untuk membuat gadis jatuh dalam pesonanya.

Mencoba mengapresiasi perjuangan Doyoung dalam menyampaikan materi, Jennie hilangkan sejenak pikiran tentang Taeyong.

Doyoung sih seneng aja ngelihat Jennie kini lebih serius memperhatikan. Sedikit salah tingkah juga di tatap seintens itu sama gadis didepannya.

Sampai wajah lelaki itu sedikit maju, meneliti muka Jennie sebelum tangannya bergerak. "Ada bulu mata jatuh." Ia menarik sehelai bulu mata dari pipi.

Kaget akan tindakan Doyoung yang tiba - tiba, Jennie cuma diam di tempat. Butuh waktu sekitar lima detik untuk otaknya mencerna apa yang dilakukan Doyoung. Hingga kesadarannya kembali, Jennie berdehem singkat. Menghilangkan hawa canggung antar keduanya.

"Sorry, bulu mata lo jatuh. Gue geregetan mau nyabut."

"Iya gapapa kok. Cuma kaget aja kirain mau ngapain."

"Emang lo pikir gue mau ngapain?" Tanya Doyoung setelah mendengar perkataan random Jennie.

Gelagapan, gadis itu memutar otak menjawab pertanyaan Doyoung yang menjebak. Ya salahnya juga sih kenapa berkata demikian.

"Ya ga ada." Sahut Jennie mengalihkan tatapan dari orang di depan.

Doyoung terkekeh di tempat. Tingkah Jennie sukses membuat ia terhibur. "Hari ini tanggal berapa deh?"

"Empat?"

Mengangguk, lelaki itu menghitung menggunakan jari. "A, B, C, D. Bulu mata lo jatuh hari ini karena ada orang yang rindu sama lo. Dan orang itu awalan namanya D." Jelas Doyoung membuat Jennie tertawa keras. Kok bisa sih orang sepintar Doyoung mempercayai hal tak masuk akal seperti ini.

bad boy's effect •• taeyong x jennie [tamat]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz