Chapter 7: USJ [2]

10.2K 1.3K 153
                                    

Aizawa mendarat di tengah-tengah gerombolan penjahat kelas teri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aizawa mendarat di tengah-tengah gerombolan penjahat kelas teri. Ia sudah mengalahkan sebagian besar dari gerombolan tersebut tetapi rasanya jumlah mereka tidak juga berkurang. Gerakan Aizawa yang gesit membuatnya unggul dalam pertarungan satu lawan banyak. Selain itu, ia menangkap penjahat dengan mudah karena ditemani senjatanya yang mirip syal tersebut.

“Pahlawan pro memang hebat. Gerombolan ini tidak akan bisa melawannya,” kata Tomura sambil menggaruk lehernya. Sungguh kebiasaan yang aneh sekaligus mengerikan.

Sementara itu, Yukina masih berdiri di tempatnya hingga tidak sadar teman-temannya sudah mulai dievakuasi oleh No. 13. Tangannya yang gemetaran ditarik oleh Midoriya, “Yukina-san, ini bukan waktu yang tepat untuk berdiam diri,” ucapnya menyadarkan Yukina.

“Tapi...” Yukina ingin protes namun dipotong oleh Midoriya.

“Sekarang kita harus segera keluar dari sini! Percayalah pada Aizawa-sensei!” seru Midoriya menyakinkan perempuan di hadapannya.

   Yukina tersentak dan mengangguk. Ia berlari sambil ditarik oleh pemuda berambut hijau itu. Tanpa sadar Midoriya menggenggam erat tangan Yukina.

“Hei, Rambut Brokoli,” panggil Yukina tiba-tiba. Midoriya tersedak kaget mendengar julukannya.

“Kau.. Siapa namamu?” tanya Yukina polos.

“Eh?! Padahal kita maju bersama saat pemilihan ketua kelas, tapi kau tidak tahu namaku?!” tanya Midoriya terkejut. Yukina mengangguk tanpa merasa bersalah. Midoriya langsung sweatdropped.

[Kelemahan Yukina No. 7: Tidak jago mengingat nama orang.]

“N-Namaku Midoriya Izuku,” ucap Midoriya sambil tersenyum gugup.

Yukina mengangguk, “Akan kuingat, Midorima Shizuru.”

“Siapa itu?! Namaku Midoriya Izuku!” koreksi Midoriya sambil berlari. Yukina mengusap kepala belakangnya sambil bergumam ‘mendokusai’ pelan.

Midoriya mendehem, “Jika tidak keberatan, kau boleh memanggil nama depanku. ‘Izuku’ itu lebih mudah diingat, ‘kan?” usulnya malu-malu.

Yukina mengangguk, “Baiklah. Aku mengerti.”

Langkah No. 13 dan siswa 1-A terhenti akibat kehadiran Kurogiri yang tiba-tiba muncul dan menghalangi jalan mereka ke pintu keluar. No. 13 seketika waspada untuk melindungi para siswanya.

Aizawa juga menyadari hal tersebut, ‘Sial! Aku lengah sebentar dan yang paling merepotkan berhasil kabur.’ Dia segera menuju ke arah Kurogiri namun para penjahat kelas teri menutupi jalannya. Aizawa mendecih pelan.

“Salam kenal. Kami adalah League Of Villain,” Kurogiri memperkenalkan dirinya di hadapan No. 13 dan siswa 1-A. Semua orang seketika waspada. Yukina menatapnya tajam sedangkan Midoriya gemetar ketakutan.

Dᴀʀᴋ Lɪɢʜᴛ [ʙɴʜᴀ × ᴏᴄ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang