Chapter 31: Night Nova

8.6K 1K 280
                                    

"Hero Killer: Stain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hero Killer: Stain..."

Yukina menyapa dengan nada dingin. Kali ini dia menyebut nama lawan bicara dengan benar sebagai bukti keseriusannya.

"Kudengar namamu diucapkan banyak orang akhir-akhir ini. Itukah pencapaian yang kau peroleh dari pengorbanan mereka?"

"Dunia ini tumbuh dengan pahlawan palsu di mana mereka sudah kehilangan makna sejatinya..." Stain menjeda ucapannya sembari menatap tajam Yukina. "...dan kriminal yang sembrono menggunakan kekuatannya, semua harus dibersihkan."

Yukina menghela napas. "Sebenarnya kriteria macam apa yang kau gunakan untuk menggolongkan pahlawan dan kriminal?" tanyanya heran. Muncul pedang kegelapan di tangan kirinya yang teracung ke arah Stain.

"Berharaplah ada polisi yang sudi mendengar ocehanmu di Tartarus."

Tanpa ba-bi-bu lagi, Yukina lekas merangsek maju. Stain berkedip, Yukina menghilang dari pandangannya. Tidak, Yukina kini sudah ada di hadapannya. Stain terkejut namun mampu bereaksi sigap.

'Dia... cepat sekali!' pikir Stain saat pedang mereka bersinggungan. Jika terlambat menahan ayunan pedang Yukina sepersekian detik saja, Stain pasti sudah terluka sekarang.

Menyadari serangan pertamanya berhasil ditahan, Yukina memutar tubuh dan menendang Stain sekuat tenaga. Stain pun terdorong ke belakang dalam posisi bertahan.

'Tidak hanya cepat, dia juga kuat!'

Stain menyabet pedangnya secara horizontal ketika Yukina memelesat. Sayang, lawannya adalah manusia yang pulang-pergi sekolah lewat jalur atap warga sehingga mengelak dalam posisi melayang bukanlah hal sulit. Yukina memanfaatkan entakan kaki untuk menendang udara, membuatnya berguling melewati Stain dengan mudah.

'Apa?!' Stain mendongak seraya menoleh. Secara slow-motion, dia dapat melihat Yukina di atasnya siap menghunuskan pedang. 'Dia melompat... di udara?!'

Pedang kegelapan Yukina menebas punggung Stain yang terbuka tanpa perlindungan. Syal merahnya terpangkas menjadi lebih pendek, jatuh bersama cipratan darah berwarna senada. Rasa sakit tak menghalangi Stain untuk bergerak. Dia berbalik, menamengi diri dengan katana dari tusukan pedang Yukina.

"Sasuga villain elit, Black Death. Reputasimu terlihat jelas, kau kuat seperti yang dikabarkan," puji Stain. Bicaranya tenang seakan perih yang membakar punggung tidak terasa.

"Namaku sekarang adalah Night Nova. Ingatlah itu," koreksi Yukina dingin. Terbit seberkas cahaya di tangan kanannya yang menyilaukan mata. Stain menyipit. Meski buta sesaat, instingnya mengatakan Yukina melancarkan serangan kepadanya.

'Cahaya?! Dia punya quirk lain, ya?!' Stain melompat mundur secepatnya. Terlambat, goresan di pipi membuktikan Yukina berhasil mengenainya. Lukanya cukup dalam hingga darah menitik keluar.

Dᴀʀᴋ Lɪɢʜᴛ [ʙɴʜᴀ × ᴏᴄ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang