Dᴀʀᴋ Lɪɢʜᴛ [ʙɴʜᴀ × ᴏᴄ]

Chapter 17: Sports Festival

Dua minggu berlalu dengan cepat, kini hari H festival olahraga telah tiba. Pagi itu, Aizawa dan Yukina siap berangkat bersama menuju U.A.

Aizawa menoleh ke Yukina yang sibuk memasukkan 'barang-barangnya' ke tas. "Cepatlah atau kutinggal sekarang," katanya kesal.

"Smartphone, PSP, tablet, kabel dan charger.." Yukina mengabsen daftar barangnya lalu mengangguk. Dia bergegas menyusul Aizawa yang heran melihat kelakuannya. Di saat murid lain menyiapkan diri, Yukina malah sibuk mengurusi gadgetnya.

"Kau ini mau ikut festival olahraga, bukan berjualan elektronik," ujar Aizawa mengingatkan.

"Aku bisa mati karena bosan menunggu giliran bertanding, Shota-san," jawab Yukina datar.

Dia dan Aizawa berangkat ke U.A lebih awal dari yang lain. Mengingat Aizawa dipaksa Present Mic untuk menemaninya menjadi MC, wajar saja dia harus datang lebih pagi untuk bersiap.

"Yukina.." panggil Aizawa sebelum Yukina pergi ke ruang tunggu. Yang dipanggil pun menoleh. "...Raihlah, posisi pertama di U.A kelas satu tahun ini," lanjut Aizawa.

Yukina tertegun. Tak biasanya Aizawa yang cuek menyemangati dirinya begitu. Menyadari ekspresi kebingungan Yukina, Aizawa kembali melanjutkan ucapannya, "Dengan semua latihan dan kemampuanmu sekarang, juara satu bukan hal yang mustahil, 'kan?"

Yukina terdiam mendengar pertanyaan retoris tersebut. Rupanya selama dua minggu ini, Aizawa memperhatikannya saat berlatih di rumah. Yukina mengangguk, "Tentu saja."

Yukina melepas eyepatchnya, menandakan dia akan mengeluarkan seluruh kemampuannya dalam festival ini. Karena pada dasarnya, eyepatch itu ia gunakan untuk menahan quirknya.

'Aku tidak akan kalah dari siapapun lagi.'

Ruang Tunggu 1-A.

Iida membuka pintu, "Minna! Apa kalian sudah siap? Sebentar lagi acaranya dimulai!"

Ucapan Iida itu membuat satu kelas makin gugup. Wajar saja mereka gugup, mengingat festival olahraga U.A adalah acara besar yang ditonton ribuan orang termasuk pro hero. Mungkin hanya Yukina yang tidak tahu fakta itu sehingga masih tenang-tenang saja. Dia malah sempat-sempatnya bermain game di PSP sebelum acara dimulai.