Dua minggu yang lalu...
"Nak Yukina, mau ke mana?" tanya All Might setelah Tes Pengukuran Bakat berakhir. Tidak ada jawaban dari Yukina yang langsung meninggalkan lapangan.
Seharusnya mereka langsung menuju Gedung Olahraga Gamma, namun Yukina malah berjalan melawan arah dari tujuan. All Might tahu, Yukina tidak buta arah seperti pendekar tiga pedang berkepala lumut dari anime sebelah. Karena penasaran sekaligus khawatir, All Might pun diam-diam mengikutinya.
Yukina berhenti di tempat pancuran air keran, berjongkok dan membenamkan wajahnya. Dia menangis sesenggukan tanpa suara. Sebuah tangis yang ditahan, namun air matanya mengalir begitu bebas.
"Kenapa? Kenapa?! Padahal aku selalu berlatih setiap hari agar bisa lebih kuat, tapi... Pada akhirnya, aku—"
Yukina mengigit bibir bawahnya, berhenti merutuki diri sendiri dan segera mencuci muka dengan air yang mengucur dari keran. Ingatan masa lalu dimana dirinya selalu kalah saat latihan melawan ayahnya ikut tersapu bersama air.
"—Aku hanya perlu berusaha lebih keras," lanjut Yukina berpikir positif. Dia tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan. Lagipula, menyesali yang sudah berlalu itu takkan mengubah apapun, bukan?
'Hanya Nak Yukina yang berkeinginan untuk meraih posisi pertama di seluruh tes,' All Might menatap device yang merangkum hasil Tes Pengukuran Bakat kelas A.
'Itu juga hal yang dibutuhkan seorang pahlawan. Keinginan meraih hasil terbaik dan tidak cepat berpuas diri.'
Secara keseluruhan, Yukina menduduki posisi pertama jika dijumlahkan dari semua tes. Namun, dirinya gagal di tes melempar bola.
Jarak 891.7 meter yang Yukina dapatkan dari jerih payahnya melempar bola sekuat tenaga, tidak mampu menggeser nama 'Uraraka Ochako' yang meraih jarak infinity secara effortless berkat quirknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dᴀʀᴋ Lɪɢʜᴛ [ʙɴʜᴀ × ᴏᴄ]
Fanfiction"Aku akan menjadi pahlawan yang menuntaskan segala kejahatan!" Adalah suatu keganjilan jika kalimat tersebut terucap dari bibir seorang gadis dengan darah iblis yang mengalir dalam nadinya. Shigaraki Yukina, putri dari All For One, menggemakan naza...