Chapter 12: After USJ [2]

9.7K 1.2K 176
                                    

Seusai makan, Tsukauchi dan Yukina menuju ruang konferensi U

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seusai makan, Tsukauchi dan Yukina menuju ruang konferensi U.A. Di sana terlihat Vlad, Midnight, Snipe, All Might, dan Nezu yang duduk di kursi masing-masing. Nezu mempersilakan Yukina untuk duduk di samping Vlad.

Tsukauchi mulai membacakan laporannya, “Polisi telah menyelidiki kelompok yang bernama League Of Villain, tapi tidak ada nama Shigaraki dan Kurogiri yang terdaftar dalam sensus. Quirk mereka tidak teregistrasi. Dengan kata lain, warga dunia bawah sama seperti Yukina.”
Tsukauchi menoleh ke Yukina, “Ada yang ingin kau sampaikan mengenai hal ini, Yukina?”

“Aku tidak terlalu mengenal Tomura. Memang saat kecil aku bertemu dengannya, tapi itu hanya sebatas perkenalan saja. Setelah mendapat quirk, aku berkelana dan hidup nomaden,” jelas Yukina.

Vlad menunduk, “Artinya, kita tidak tahu apa-apa, ya..”

“Satu hal yang kutahu, Tomura sepertinya punya dendam kesumat terhadap All Might. Mungkin itulah motivasinya menjadi penjahat,” kata Yukina. Semua orang tertegun mendengarnya, terutama All Might.

“Saat aku melawannya, Tomura berkata ‘Demi menciptakan dunia tanpa All Might dan membongkar seberapa rapuhnya keadilan itu, kekuatanmu sangat dibutuhkan’. Itu artinya, motif penyerangan ini adalah untuk membunuh All Might dan merekrutku kembali,” jelas Yukina.

All Might mengangguk setuju, “Kau benar. Dia juga mengatakannya sebelum kabur.”

“Kita harus bergegas. Pemimpin bernama Shigaraki itu pasti akan mengacau lagi jika lukanya sudah pulih,” sahut Snipe. “Itu akan merepotkan.”

“Kalau dipikir-pikir, serangan itu tidak mungkin dapat dilakukan oleh orang biasa,” gumam All Might.
“Tiba-tiba muncul dan membuat pernyataan gila. Meski tidak menunjukkan quirknya, dia selalu membanggakan Nomu. Dan saat rencananya tidak berjalan lancar, dia langsung marah. Yah, itu juga membuatku terpaksa bertindak.”

“Selain itu, saat menghadapi para pahlawan, mereka tidak memanfaatkan keuntungan dari quirk yang tidak diketahui. Sungguh bodoh, ya?” tambah Nezu.

Yukina mengangguk setuju, “Karena tidak tahu quirk para siswa, mereka pun memisahkan kami. Kuyakin mereka bermaksud mengungguli dengan jumlah. Namun pada akhirnya, Nomu-lah yang-“

Tiba-tiba Yukina tersentak menyadari omongannya sendiri. Semua orang menoleh bingung pada Yukina yang memegangi mulutnya, seakan berpikir sesuatu.

“Ngomong-ngomong, di mana Nomu sekarang?” tanya Yukina pada Tsukauchi.

“Kami sudah mengamankannya. Dia tidak mengatakan apa-apa dan menurut saat ditangkap,” jawab Tsukauchi.

“Bukan itu masalahnya,” sahut Yukina, sorot matanya berubah serius. Yukina mengusap dagunya sendiri, “Si Nomu itu.. Aku yakin jumlahnya tidak hanya satu karena dia adalah makhluk buatan.”

“Makhluk.. Buatan?” gumam Midnight bingung.

“Secara sederhana, Nomu adalah individu yang tubuhnya dimodifikasi sedemikian rupa agar dapat menampung beberapa quirk. Misalnya, Nomu di USJ memiliki quirk penyerap benturan dan regenerasi super,” jelas Yukina.

Dᴀʀᴋ Lɪɢʜᴛ [ʙɴʜᴀ × ᴏᴄ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang