Chapter 20: King ✗ Queen Ice

11.4K 1.1K 439
                                    

Dingin dan mencekam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dingin dan mencekam.

Begitulah penggambaran situasi antara dua orang paling emotionless di kelas 1-A yang kini saling menatap dalam diam. Dari kilatan tajam di iris mata abu-abu dan biru pirus itu, sudah bisa ditebak kalau pemuda bernama Todoroki akan membicarakan sesuatu yang serius.

Meskipun belum ada sepatah kata yang terucap dari bibirnya, Yukina sangat menyadari hal tersebut sehingga dirinya terseret dalam pembicaraan empat mata yang menegangkan ini.

"Aku ingin bicara denganmu."

Akhirnya Todoroki mau membuka suara untuk menghilangkan kesan canggung di antara dia dan Yukina. Lawan bicaranya hanya menghela napas panjang, menyiratkan betapa malasnya ia berada dalam situasi ini.

"Cepat katakan. Aku mau makan siang lalu tidur," ucap Yukina datar. Tidak peduli perkataannya akan memperburuk suasana atau tidak, dia tetap mengatakan apa yang ada di kepalanya secara blak-blakan.

"Aku kewalahan. Kau sampai membuatku melanggar sumpahku sendiri," Todoroki menarik keluar tangan kirinya yang bersembunyi di saku celana. Ingatannya memutar kembali detik-detik terakhir adu kavaleri, lebih tepatnya momen dimana Todoroki menggunakan quirk apinya.

"Mungkin yang lain tidak menyadarinya, tapi.. Aku merasakan suatu kemiripan antara kau dan All Might," jelas Todoroki yang semakin membingungkan Yukina.

Kewalahan? Sumpah? All Might? Otak jenius Yukina seakan melompat turun menuju lembah kebodohan. Dirinya tidak bisa menemukan garis hubung antara tiga hal tersebut.

Yukina sedikit memiringkan kepala, "Maaf memotongmu, tapi aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan."

Todoroki mengalihkan pandangan dari tangannya menuju Yukina, "Kalau begitu, biarkan aku bertanya langsung ke poin pentingnya."

Todoroki menatap dalam-dalam kedua iris hitam Yukina, seakan mencari informasi penting yang dapat dikorek dari dinginnya sorot mata itu. Dengan nada rendah, Todoroki pun bertanya..

"Yukina, apa kau... Anak haramnya All Might atau semacamnya?"

TING! Seketika wajah dingin Yukina tergantikan oleh ekspresi Buddha ala anime voli sebelah. Seakan muncul notifikasi bertuliskan "Brain.exe has stopped working" di atas kepalanya.

'Anak... Haram?' batin Yukina tak mengerti.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dᴀʀᴋ Lɪɢʜᴛ [ʙɴʜᴀ × ᴏᴄ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang