[Sudah Terbit] Hilarious ✓

Playboy Casanova

Yoon Jimin dikelilingi oleh orang-orang yang selalu berjuang keras untuk hidupnya. Dibesarkan di tengah keluarga sederhana yang hidupnya tidak terlalu mewah, tetapi tidak pernah kekurangan.

Ayahnya hanya seorang karyawan pabrik tekstil yang di penghujung masa pensiunnya hanya mampu meraih pangkat tertinggi sebagai manajer personalia. Sementara sang ibu adalah seorang pemasar produk kecantikan yang gigih. Mengawali karirnya dalam dunia marketing dari pintu ke pintu dan dari belasan tahun usahanya itu sekarang ia punya sebuah toko kecil. Kakaknya sendiri, Yoon Hyemi, adalah salah satu mahasiswi teladan yang berprestasi. Hampir seluruh biaya kuliahnya didanai oleh pemerintah.

Dengan kondisi keluarga yang seperti itu otomatis membuat Jimin tumbuh menjadi sosok ambisius dalam segala hal. Seolah ingin membuktikan bahwa si bungsu Yoon ini juga tidak kalah berkualitas dalam hal apa pun.

Tidak ada kata gagal dalam hidupnya. Yoon Jimin selalu berhasil mendapatkan apa yang ia inginkan. Pekerjaan mapan, tempat tinggal layak, pendidikan tinggi, sahabat terbaik, wajah menawan, juga yang terpenting adalah hati para gadis cantik yang memuja pribadinya dengan begitu membabi buta.

Untuk hal yang terakhir, Jimin sampai mendapat julukan playboy casanova. Ia selalu bisa menarik hati lawan jenis. Ia selalu bisa menebarkan pesonanya yang memikat di balik senyum manis dengan mata segarisnya. Ia selalu bisa mengikat hati para gadis dengan sikap sesejuk embun pagi dan setenang air sungai berair jernih. Yoon Jimin adalah definisi dari tenang menghanyutkan yang sebenarnya.

Sangat tenang hingga tidak ada seorang pun yang bisa menjamah hatinya dengan begitu dalam. Hingga prensensi gadis itu telah mengusik ketenangannya.

Ingatan Jimin melayang pada kejadian beberapa saat lalu. Ketika Taehyung memintanya untuk menemani datang ke sebuah pameran seni yang digelar oleh komunitas seni milik Jungkook. Jimin bertemu gadis itu di sana. Awalnya tidak ada rasa tertarik. Bahkan Jimin tidak ada keinginan untuk meliriknya sama sekali. Ia jauh lebih tertarik dengan sahabat gadis itu. Namanya Song Yeonha. Orangnya unik dan lucu. Jimin suka menggodanya.

Maka ia bermaksud untuk mencari tahu tentang gadis itu. Ia mendekati Kang Byungra yang ia tahu adalah sahabat Yeonha. Namun, yang ia dapat adalah ceramah juga ancaman. Gadis itu bilang hati Yeonha sudah jadi milik orang.

Memangnya siapa yang peduli? Toh Jimin memang tidak pernah berniat untuk menjalin hubungan serius. Ia hanya senang menggoda, mendekati, membuat orang tergantung padanya. Berengsek memang, tetapi itulah Yoon Jimin. Pria pencinta kebebasan yang berhati lembut dan membuat banyak gadis tergila-gila ingin memiliki hatinya.

Lalu entah dari mana ide iseng itu melintas di dalam kepalanya. Jimin ingin coba menggoda Byungra. Dilihat dari sosoknya, ia gadis yang misterius dan itu cukup membuat Jimin penasaran.

Tanpa pikir panjang lagi, keluarlah kalimat rayuan itu dari mulutnya.

"Bagaimana kalau aku tertarik padamu, hm?"

Jimin menjauhkan wajahnya hanya untuk melihat reaksi gadis yang sedang digodanya itu. Tidak ada semburat merah, tidak ada kepala yang tertunduk, juga tidak ada delikan mata membunuh.

Bagi Jimin gadis di hadapannya itu terlalu datar. Sulit ditebak. Sangat berbeda dengan reaksi yang diberikan Yeonha. Namun, justru poin itulah yang membuatnya penasaran setengah mati.

"Lalu?" tantang gadis itu.

"Aku akan mendekatimu." Jimin tersenyum manis.

"Asal kau tahu, pria genit dan suka bermain mata bukan tipeku. Coba saja kalau kau bisa," sahut gadis itu seraya tersenyum simpul.

Sepanjang sejarah seorang Yoon Jimin mendekati seorang gadis, belum pernah ada yang bersikap sedatar itu kepadanya. Apakah gadis Kang itu tidak melihat betapa manisnya senyum Jimin? Betapa memesonanya aura casanova yang memikat hati? Yang benar saja jika gadis itu tidak melihatnya.