Sedikit Rasa Sakit

651 154 28
                                    

Sesuatu terasa berjungkit-jungkir di dalam perutnya ketika memasuki area gedung tempat acara hari itu digelar. Acara peluncuran produk baru dari Shin Corp yang bekerjasama dengan Im Daily untuk pelaksanaan acaranya.

Jika hal itu berhubungan dengan Shin Corp, tentu Byungra akan bertemu lagi dengan Jimin. Hal yang tidak mudah untuk dilalui usai peristiwa di mobil pria itu tempo hari. Ketika Jimin dengan gamblang meminta hati Byungra sebagai bayaran karena telah mencuri hatinya. Byungra tahu jika itu salah satu upaya Jimin menebar rayuan mautnya. Bisa saja pria itu mencampakkannya begitu perasaannya terbalas. Setahu Byungra, begitulah tipe pria yang tidak serius kepada satu wanita.

Meskipun begitu, tetapi Byungra tetaplah seorang perempuan yang berpikir dengan perasaan. Pengakuan itu jelas telah mengubah sedikit perasaannya kepada Jimin. Terbayang betapa kaku dan canggungnya ketika mereka bertemu lagi.

Begitu Byungra memulai pekerjaannya, ia berusaha untuk mengenyahkan pikiran-pikiran buruk itu. Jika tidak begitu, maka ia tidak akan berkonsentrasi dalam pekerjaannya. Ia hanya harus bersikap seperti biasa. Tetap tidak mengacuhkan Jimin, apa pun yang pria itu lakukan.

Termasuk yang sedang dilakukan oleh pria itu sekarang. Sejak tadi Byungra mondar-mandir mengurusi segala persiapan acara. Menyiapkan berkas rundown, berkoordinasi dengan tim logistik Shin Corp, dan memastikan semua dekorasi terpasang di tempatnya masing-masing dengan sempurna. Sepasang mata itu tidak berhenti menatapnya sejak tadi. Byungra risi dan jengah, tetapi apa yang bisa ia lakukan selain berpura-pura tidak melihatnya?

Acara hari itu terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah presentasi mengenai seluk beluk produk baru yang diluncurkan. Sesi kedua adalah pameran produk yang terdiri dari program pengadaan kawasan hunian yang asri dan ramah lingkungan. Ada beberapa tipe hunian yang dipamerkan dalam acara kali itu. Pengunjung bisa bertanya detil programnya di stan yang telah disediakan selama sesi kedua.

Kedua sesi itu dipisahkan oleh sesi break makan siang. Seluruh kru Im Daily berkumpul seperti biasa, dengan Yeonha berada di tengah-tengah mereka.

"Kau tidak bergabung dengan rekan kerjamu?" tanya Byungra yang keheranan melihat Yeonha terdiam menatap kotak makan siangnya sudah terbuka.

Yeonha mendengar pertanyaan itu lalu melirik ke arah Manajer Choi yang duduk sendirian di sudut ruangan, sementara para kru Shin Corp yang lain sedang asyik bercengkerama.

"Kalian 'kan rekan kerjaku juga hari ini." Yeonha berkata seraya tersenyum senang.

Byungra tahu sahabatnya itu sedang rindu dengan atmosfer Im Daily yang kental dengan nuansa kekeluargaan. Duduk melingkar sama-sama menikmati makanan.

"Wah, Yeonha sudah rindu sekali dengan kita rupanya," celetuk Hoseok dengan senyum secerah mataharinya. Senyum yang selalu membuat orang lain membalasnya dengan tulus.

"Tentu saja!" tukas Yeonha seraya memegang sendok dan memenuhi mulutnya dengan makanan.

"Tapi kurasa, Shin Corp telah membuatmu nyaman sejauh ini," celetuk Namjoon seraya mengerling usil.

Awalnya Yeonha tidak tahu apa maksud kerlingan itu, tetapi beberapa saat kemudian ia baru tersadar ketika Namjoon kembali melanjutkan kalimatnya.

"Lebih tepatnya, seseorang yang telah membuatnya nyaman."

"Eoh? Kau sudah dapat kekasih? Siapa? Senior atau sesama mahasiswa magang?" tanya Hyemi antusias.

"Lebih dari itu." Namjoon menimpali seraya berusaha membuka tutup botol air mineralnya. Namun, sebelum hal itu terjadi, Hyemi sudah lebih dulu mengambilnya dan membukakannya untuk Namjoon. Hyemi tahu benar jika kekasihnya itu membuka botol, airnya akan berceceran ke mana-mana.

[Sudah Terbit] Hilarious ✓Where stories live. Discover now