6 : Kejutan Parkir Atas

2.6K 380 32
                                    

Malam itu, Parkir Atas dingin dan temaram seperti biasa.

Beruntung, angin bertiup tak terlalu kencang. Membuat langkah kaki Hanif dan Brian tak terlalu mengigil kedinginan.

Kalau mau ke parkir atas dari sekre, kita harus melewati lorong ormawa, taman air mancur, lalu kearah lapang parkir bawah, naik ke atas jalan aspal yang menanjak, dan sampai ke parkir atas.

Perjalanan itu yang tengah ditempuh Brian dan Hanif.

Mereka pun sama – sama tahu, kalau keduanya hendak ke parkir atas.

"Longapain ke sini?"

"Gue dipanggil Bang Siddiq kesini. Kalo lo?"

"Gue juga."

Kedua lelaki itu lalu menengok ke arah seorang gadis yang berjalan di samping mereka.

"Aku ditinggalin Naura, Janu, Deon sama Eshan. Terus kata mereka, Kak Siddiq nyuruh aku ke atas juga. Ini aku diarahin lewat chat jalannya," jawab si gadis takut – takut pada tatapan Hanif dan Brian.

Kedua lelaki itu mengangguk, meski masih bertanya, kenapa Siddiq memanggil mereka bertiga ke atas?

Jika urusannya karena perdebatan tadi di sekre, harusnya tak perlu memanggil Yesha, kan?

Langkah kaki mereka sampai di Parkir Atas.

"Bang—"

"—SELAMAT ULANG TAHUN! YUHUUUU! HAPPY BRITHDAY!"

CIATT

JDUAARR!!

Suara petasan yang dilempar ke atas langsung terdengar begitu Hanif, Brian dan Yesha sampai.

Ada kue berwarna putih coklat besar yang dihiasi banyak lilin di atasnya.

Baik Hanif, Brian, dan Yesha bengong di tempat.

"Gimana? Kaget gak sama kejutannya?" Cengiran Naresha cerah sekali menatap Hanif, Brian dan Yesha.

Kepala Hanif pening seketika.

Sementara Brian dan Yesha masih bengong.

Kejut—wait—what?!




Flashback—


Pintu sekre ditutup.

Selepas itu mereka semua berdiri dan meregangkan tubuh masing – masing.

"Wendy, Nana sama Arya masih lama?" tanya Kanaya.

"Udah di parkiran depan katanya," jawab Senin.

"Ra, kamu kasih tahu Ayesha tahan Hanif lebih lama. Salwa udah tahu kan?" tanya Kanaya.

"Salwa udah tahu kok, gue kasih tahu kemaren," jawab Senin.

"Thara nyusul siapa ya tadi? Bakal dikasih tahu kali ya?" tanya Jinan.

"Entah dia nyusul Sian atau Naresha, salah satunya pasti ngejelasin ke Thara lah." Jinan mengangguk atas jawaban Kanaya.

"Jaiz sama si Wira panggil cepet. Lampu di sana udah dipasang sama mereka belom?"

"Udah gue chat, kata mereka sih udah aman," jawab Daniel atas pertanyaan Hanna.

"Ini pada kenapa sih?" tanya Orion bingung.

"Loh? Bang Orion belum tahu?" tanya Mark. Orion menggeleng.

"Kita mau siapin kejutan buat Bang Hanif, Bang Brian sama Yesha," jelas Yohan.

Pers Kampus 2.0✔Where stories live. Discover now