36 : I Dont Love You

2.3K 319 86
                                    


Recomended Song :

Urban Zakapa - I dont love you


Resapi liriknya yaa,

karena itu sangat menggambarkan perasaan para tokoh di chapter ini.






"Wira,"


Panggil seorang gadis pada Wira yang tengah berada di pelataran Psikologi, hendak ke sekre bersama Sian.

"Hai, pacarnya Wira!" sapa Sian riang, tapi gadis yang disebut pacarnya Wira itu hanya tersenyum canggung.

Tahu kalau mereka butuh waktu untuk bicara berdua, Sian yang peka langsung mempersilahkan,

"Sok aja ngobrol dulu. Biar gue dul—"

"Kak, bisa tolong jagain temen saya dulu gak? Dia gak bisa ditinggal sendiri soalnya. Belum lama di Indonesia, saya khawatir," ucap si gadis.

Sian melihat bingung ke arahnya, dan seorang gadis lain disampingnya.

Wira ikut melihat kea rah Sian, meminta tolong pada temannya itu. Dia kenal teman kekasih—ah, mungkin sekarang mantan, kekasinya. Wira juga tahu dia harus bicara langsung dengan mantannya, ghosting gak menyelesaikan masalah kan?

"Oh iyaa, iyaa sok aja. Gue jagain."

Akhirnya Wira dan mantannya pergi dari sana, ke arah pojok taman curhat Psikologi. Sementara Sian mengajak duduk teman mantannya Wira itu di bawah pohon, lesehan. Ya abis, semua bangku udah keisi. Dibanding berdiri mulu pegel kan.


...


"Kamu ke mana?"

"Aku ada kok." Jawab Wira.

"Kamu bener mau kaya gini? ngilang gitu aja?"

"Aku kan udah jelasin ke kamu. Aku udah ngomong 'kan?"

Bibir gadis itu berdecak, "Kasih tahu aku, apa yang salah? Kenapa kamu minta putus? Kenapa kaya gini? Bosen sama aku? Capek sama sikap aku yang introvert ini?" mata gadis itu sudah kepalang pasrah.

Bagaimana tidak, Wira tiba – tiba meminta putus. Padahal mereka tidak sedang bertengkar, bahkan sangat jarang bertengkar. Ditanya alasannya tidak menjawab, malah tiba – tiba menghilang entah kemana. Sulit sekali dihubungi.

"Mina, gak gitu."

"Terus apa Wir? Kenapa? Kamu suka cewek lain? Siapa? Mungkin aja kamu lagi jenuh sama aku, kenapa langsung mint—"

"Bukan karena cewek lain. Bukan karena kamu juga. Ini murni karena diri aku sendiri."

"Maksud kamu apa sih Wir? Tolong jelasin yang jelas."

Wira bingung mau menjawab bagaimana lagi, pasalnya, dia merasa tak perlu benar – benar mengatakan alasannya. Karena jawabannya, hanya akan menyakiti gadis yang pernah ia puja selama setahun 3 bulan ini menjadi kekasihnya.

Dirinya sendiri bingung apa yang terjadi padanya?

Selama tiga bulan terakhir dia mencoba berkilah, tapi tetap aja, jawabannya tetap sama.

Pers Kampus 2.0✔Where stories live. Discover now