Pulau Whole Cakes Part 6

258 33 3
                                    

Happy Reading Everyone...

Don't forget vote and comment ya...




'PERHATIAN BUAT PARA READERS CERITA YG AUTHOR BUAT AKAN SEDIKIT BERBEDA DENGAN ASLINYA, AUTHOR HANYA INGIN MEMBUAT KALIAN TERHIBUR... SO KITA MULAI'







Author pov

Kru mugiwara mulai berjalan pergi menuju pantai di ujung pulau kue ini dimana sunny-go berada meski begitu mereka harus melewati rintangan yg cukup besar dari kedatangan prajurit yg membuat kerepotan dan juga melewati hutan bernyanyi ini.

"ini tidak akan mudah untuk melewati tempat ini" ujar nami.

"aaahh... apa kita bisa melewati tempat ini" ujar carrot.

"tenang saja kalian ini apa yg kalian takut kan sih kita cari Kingbaum itu" ujar livia.

"tapi kenapa kita harus mencari kingbaum perasaan livia-san bisa berteleportasi" ujar brook.

"brook minna, jika aku mengeluarkan teleportasiku itu membutuhkan energi banyak jika aku memaksanya tubuhku akan lemas karena tadi aku melakukan banyak energi untuk kita kabur..." ujar livia mencoba membuat mereka mengerti.

"hmm... baiklah kalau begitu... kita cari pohon monster itu... tapi kita juga harus berlari memasuki tempat ini" ujar nami diangguki mereka.

Mereka pun akhirnya berlari masuk ketempat ini dan sebuah keberuntungan pun datang ke mereka karena berhasil menemukan king baum dan king baum mau membawa mereka menuju pantai alasannya simple karna big mam membunuh kekasihnya , dasar bucin dan saat itu lah peperangan pun berlanjut memanas karna apa, big mam akhirnya tersadar dan kesal karna mereka telah mencuri kue pernikahan itu , itu yg dibilang oleh perospero kepada ibunya sebuah kebohongan yg menimbulkan perang besar meski begitu livia tidak terlalu memperdulikan akan itu karna dia memilikinya.

"MAMA..MAMA... KALIAN TIDAK AKAN PERNAH BISA LOLOS DARI TANGANKU" teriak big mam yg tengah terbang menggunakan zeus dan sebelahnya Prometheus yg sudah mulai menyinari kru mugiwara dan membuat hutan bernyanyi terbakar.

"me..mereka terlalu kejam" ujar king baum sedikit kesal akan kelakuan benda itu.

"HAHAHAHA KALIAN TIDAK AKAN BISA LOLOS" teriak prometheus.

Livia hanya menggunakan senyum sinis lalu mulai berbisik kepada nami "nami.. beri awan besar itu listrik mu yg banyak dan kuat aku yakin dia bisa menjadi sekutu kita".

"apa kau yakin livia?" tanya nami setelah mendengarnya , livia lalu mengangguk 'iya' "lagian aku malas memiliki anak buah lagi, aku sudah memiliki banyak naga... sekarang giliranmu memiliki anak buah nami... awan besar itu sangat membantu kamu dipetualang berikutnya" ujar livia cukup meyakinkan.

"baiklah... akan aku lemahkan awan itu, KING BAUM PERCEPAT LARI MU" nami mulai berdiri dan mulai mempersiapkan tongkat cuacanya ini.

"BAIK!!" teriak king baum.

"aku akan membuat kalian... tidak bisa mengejar kami lagi" nami mulai menggerakan tongkatnya dan munculah sebuah gelembung awan gelap yg banyak dan mulai menyambar big mam petirnya, livia dan yg lain melihatnya pun bersyukur karna bisa lolos dari mereka dan saat big mam kembali melemah, zeus yg merasa kan enaknya petir ini mulai bergerak menuju nami tapi dihalangi prometheus dan dia urungkan niatnya sampai waktu yg tepat.

99 Promise (into ONE PIECE World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang