🍁Dua

543 67 4
                                    

Makan siang tidak mewah, namun memang ketiga petinggi itu membicarakan pekerjaan.

Bukan hal yang penting, kebanyakan hanya memberikan laporan perkembangan bisnis mereka masing-masing.

Sowon kembali dipertemukan dengan nona Jung Eunha, sekretaris pak Lee yang sudah bekerja selama beberapa tahun dan pak Kwon yang seperti biasanya, mampu melakukan semua nya sendiri.

Entah tidak ingin mempunyai sekretaris pribadi, entah belum move on dari sekretaris sebelumnya.

Entah masih ingin menyendiri saja.

"Project bulan depan yang di Jepang-"

"Minggu depan aku akan ke Busan-"

"Perusahaan di Myeongdong yang masih berjalan itu-"

"Aku tidak tahu kalau dia buka yang baru lagi di Thailand?"

"Entahlah, keuangan kami meningkat hanya separuh dari tahun lalu,"

"Nanti malam aku akan bertemu petinggi dari China itu,"

Sowon dan Eunha hanya mencatat apa yang diperlukan sembari membahas kembali apa yang sudah dibicarakan.

"Minggu depan juga sepertinya aku akan ke luar negri," Sowon melihat atasannya itu.

"Aku benar kan?" Sowon menggeleng kepala nya.

"Aku ingat aku akan ke luar ngeri loh, makanya aku senang," ucap Seungcheol lagi.

"Di catatan saya anda tidak memiliki jadwal luar negri minggu depan," katanya yang kemudian menunjukkan iPad nya.

"Ada. Aku mau ke Australia, Sydney," Sowon kembali melemparkan pandangan aneh.

"Nanti kita bahas," lalu melanjutkan percakapannya dengan lelaki lainnya.

"Lusa akan ke Busan juga?" kata Soonyoung.

Jihoon dan Seungcheol mengangguk.

"Wah nona Jung akan sering bertemu nona Kim ya," Eunha dan Sowon hanya tersenyum.

"Nanti kalian berbagi kamar saja ya, jadi kita pesan dua kamar saja," ujar Jihoon yang dibalas oleh anggukan dari Eunha.

Walau makan siang kali ini bisa disebut sebagai bukan acara yang berat, maka makan malam merupakan hal yang tidak begitu disukai baik Seungcheol maupun Sowon.

Jamuan makan malam dengan anak dari konglomerat yang manja.

Yoon Jeonghan, seseorang yang Seungcheol kira belum siap untuk menjadi seorang pemimpin.

Hidupnya hanya mengenai bermain dengan uang dan wanita, belum mengetahui gilanya dunia pekerjaan.

Efek samping dari dirinya yang dimanjakan oleh kedua orang tuanya sejak kecil.

Hong Jisoo, anak parlemen pemerintah yang kemudian membuka perusahaan menggunakan uang dan kekuasaan ayah nya.

Berbeda dengan Yoon Jeonghan, lelaki ini kelewat cerdas, dalam waktu enam bulan ia mampu mengembalikan modal yang dipinjamkan oleh ayahnya.

Apa lagi kalau bukan bisnis klub malam?

Dan di klub Hong jugalah mereka akan makan malam.

"Tidak apa saya berpakaian seperti ini?"

Seungcheol menatap Sowon, gadis itu pun menatapnya kembali.

"Kau kan bukan tidak berpakaian. Lagipula kita akan makan malam, bukan menikmati klub nya," gadis itu hanya mengangguk patuh.

✔Perfecto [CSC]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora