🍁Tiga puluh enam

314 58 12
                                    

Kembali ke Korea artinya melanjutkan kehidupan yang sebenarnya.

Setelah beberapa hari menikmati indah nya pemandangan malam hari di China, Sowon kembali dihadapkan dengan berbagai pekerjaan yang cukup membuat kepalanya pusing.

Beberapa pertemuan yang harus dihadiri  diikuti dengan beberapa jadwal yang bertabrakan, mengharuskan Sowon menjadwal ulang aktivitas bos nya itu.

"Kenapa tidak jadi?"

Sowon mengangkat bahu nya, "Tuan Lee Chan tiba-tiba membatalkan maka anda bisa pergi ke pabrik untuk mengecek pengerjaan barang tuan Chwe,"

Selama beberapa hari yang sibuk itu pula manajer Hwang seperti melaksanakan pergerakannya.

Membuat Seungcheol kesal setengah mati hingga tidak bisa fokus dengan pekerjaan nya.

Mana profesionalitas yang dulu nya kau bangga-banggakan itu tuan Choi?

Beberapa kali Seungcheol mendapati Minhyun yang sedang ngobrol sembari tertawa dengan Sowon saat jam bekerja.

Namun gadis itu mengaku kalau mereka sedang membahas pekerjaan, hanya manajer Hwang saja yang senang menyelipkan beberapa candaan.

Untuk apa juga bercanda saat membahas pekerjaan? Memang nya kantor tidak cukup sibuk?

"Terus kau tertawa?"

"Tentu saja. Kalau lucu kan harus tertawa," balas Sowon sedikit menantang.

"Kalau aku yang melucu kau tidak pernah tertawa tuh?"

"Karna bercandaan anda terlalu garing," kemudian gadis itu keluar dari ruangan Seungcheol.

Memanggilnya hanya untuk menanyakan itu. Memang nya kantor tidak cukup sibuk?

Tapi akhirnya dia sendiri juga tersenyum kecil mengetahui Seungcheol yang menyatakan kecemburuannya terang-terangan.

Walau memang beberapa kali sudah manajer Hwang mengajak Sowon makan siang, tetap gadis itu tolak.

Di satu sisi ia tidak ingin memberikan harapan kepada lelaki itu, Sowon sendiri juga sedang punya janji makan siang dengan klien dan Seungcheol.

Minhyun mengerti karna memang itu lah pekerjaan nya.

Beberapa kali juga Sowon sudah menolak ajakan makan malam lelaki itu walau lama-lama Sowon sendiri menjadi segan karna terus menolak.

Namun bukan seorang Hwang Minhyun namanya kalau tidak tersenyum walau sudah ditolak berkali-kali.

"Saya bisa mengerti, nona Kim tidak perlu khawatir atau merasa terbebani,"

Dengan suara lembut dan senyuman khas seperti itu, Sowon tidak bisa pungkiri kalau ia sendiri juga menyukai senyuman lelaki itu.

Tidak ada yang tidak menyukai senyuman seorang Hwang Minhyun.

Tapi pada akhirnya, Sowon tidak pernah menyesali ia yang sudah menolak manajer Hwang.

Karna, walau makan malam dengan klien hingga larut, gadis itu tetap diantar pulang oleh Seungcheol.

Elusan di puncak kepala nya sebelum mereka berpisah saja cukup membuat Sowon sanggat bahagia, hingga mendapat semangat baru lagi untuk menghadapi esok hari.

Namun hari itu, Seungcheol heran melihat Sowon yang semangat sekali ingin menghadiri perjanjian makan malam.

"Kau seperti ini bukan karna akan bertemu sekretaris Jeon Wonwoo kan?"

Sowon hanya menatap nya penuh arti.

Belakangan ini Sowon semakin menunjukkan perasaan nya kepada lelaki itu, yang berarti merupakan pertanda yang baik.

✔Perfecto [CSC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang