🍁Tiga

449 72 2
                                    

Pagi ini hujan, maka Sowon tau kemana ia harus pergi.

"Aku flu, kau kerja di rumah ku saja," ucap Seungcheol melalui telfon dari sebrang sana.

"Saya sedang dijalan, 10 menit lagi akan sampai,"

Dengan itu Sowon mematikan telefon nya.

Walau pun ini masih yang kedua kali nya ia bekerja di rumah atasannya, rasanya sama saja seperti bekerja di kantor.

Sowon malah senang, ruang kerja Seungcheol yang seutuhnya menjadi milik Sowon seorang selama sehari.

Gadis itu sangat menyukai interior yang ada didalam.

Konon katanya Seungcheol sendiri yang mendesign, sepertinya lelaki itu memang cocok dengan hal yang berbau perabotan.

Sowon juga akan sering disuguhkan berbagai macam teh dari bibi penjaga rumah, dari teh dengan rasa buah-buahan hingga teh dengan wangi bunga-bungaan.

Sedangkan lelaki yang terserang flu itu lebih betah bekerja di atas tempat tidur nya.

Sesekali Sowon dapat mendengar suara bersin dari bos nya, sesekali suara batuk.

"Kim Sowon," tampak lelaki itu yang sedang menatapnya dari balik pintu.

Gadis yang sedang menatap ke luar jendela menikmati suara rintikan air dari langit itu berbalik.

"Anda memanggil saya?"

Lelaki itu mengangguk, "Sudah daritadi. Melamun apa sih?"

Sowon hanya tersenyum, "Teringat dengan orang tua saya."

Senyuman yang jarang diberikan kepada orang lain dan hanya beberapa kali terlihat oleh Seungcheol.

"Kenapa orang tua mu? Mereka juga sedang sakit?"

"Saat saya kecil, kalau hujan saya dan ibu saya akan berlarian mengambil jemuran, kemudian akan duduk didepan rumah sambil makan ubi kukus,"

Sowon kembali menaruh atensi nya pada lelaki itu.

"Ada yang bisa saya bantu?"

"Ayo bahas perjalanan besok ke Busan dan Sydney untuk minggu depan,"

Sowon mengangguk dan mengikuti nya menuju kamar lelaki itu dan duduk disamping tempat tidur nya.

"Jam berapa besok akan jalan ke Busan?" mulai Seungcheol.

"Setelah jam makan siang, jadi paginya masih bisa memeriksa beberapa dokumen. Pertemuan akan diakan saat makan malam," Seungcheol mengangguk.

"Jihoon itu kampung halamannya di Busan kan?" giliran Sowon yang mengangguk.

"Kenapa harus pakai hotel kalau begitu? Belum lagi sekarang aku sedang flu,"

"Tuan Lee tidak ingin mencampuri urusan pekerjaan dengan keluarga. Setelah tinggal 2 malam dengan kita di hotel dia baru akan pindah ke rumah orang tuanya,"

"Hah? Jadi nona Jung bagaimana?"

Sowon melihat atasannya bingung.

"Tuan Lee dan nona Jung itu pacaran bos,"

Seungcheol membolakan matanya, "Serius?? Aku tidak tahu?? Jadi Jihoon mau bawa nona Jung bertemu dengan orang tuanya?"

Sowon mengangguk menyetujui.

"Kau tau darimana hal begitu? Nona Jung yang beritahu?"

"Iya. Jadi kita akan disana selama 2 malam saja, setelah itu akan langsung kembali ke Seoul," sambung Sowon sebelum pembicaraan mereka semakin melantur jauh.

✔Perfecto [CSC]Where stories live. Discover now