🍁Dua puluh lima

320 59 2
                                    

Aneh.

Adalah hal yang dirasakan Sowon seharian itu.

Padahal lelaki itu sendiri yang minta untuk ikut.

Sowon sesekali menatap nya dari jauh, lelaki yang daritadi lebih memilih fokus pada entah apa di ponsel pintar nya.

Entah kenapa ponselnya jadi sangat menarik hari ini.

Pagi tadi Sowon terbangun sendirian, padahal ia jelas sadar kemarin malam Seungcheol masih ada di rumah nya.

Dengan pesan singkat kalau nanti Seungcheol yang akan menjemputnya, Sowon sedikit terkejut lelaki itu pergi sepagi itu.

Setidaknya sarapan dulu kan?

Sebenarnya itu bukan sebuah masalah besar yang Sowon herankan.

Biasanya dia juga sendirian di rumah.

Tapi bukan itu permasalahannya sekarang.

"Jadi, terima kasih sudah meluangkan waktu kalian. Karna sudah hampir semuanya di kumpulkan kita akan langsung memilih baju yang akan di pakai saja ya?"

Mulai Eunha yang berhasil mengumpulkan 4 teman nya hari ini.

Walau seharusnya bridesmaid nya 5 orang, tapi teman sekolah Eunha berhalangan datang hari itu.

Tidak ada yang membantah karena mereka tahu persiapan yang akan dilakukan untuk pernikahan masih panjang jadi sebisa mungkin tidak menambah masalah lain.

"Karna aku pakai baju putih, Jihoon berpesan supaya kalian pakai warna pink pastel, nanti akan kita pilih ya,"

Termasuk Sowon, ada nona Sinbi, sekretaris tuan Boo, nona Yuju, sekretaris tuan Lee, dan Umji.

Kali ini Sowon dapat kesempatan bertemu dengan dua sekretaris yang dipercaya tidak bisa diam itu.

"Unnie, ada apa dengan tuan Choi?"

Sowon hanya bisa menghela nafas, bukan hanya dia sendiri yang merasa kalau lelaki itu aneh hari ini.

"Entahlah, nanti aku yang tanyakan saja,"

Umji hanya mampu mengangguk.

"Disini memang khusus menyewakan baju untuk bridesmaid, lihat dulu sepuasnya sebelum memilih ya,"

Gadis-gadis kemudian berpisah secara serentak mencari baju yang akan dipakai nanti.

"Tuan Choi, bisa saya titip mereka? Saya harus mencari Jihoon dulu,"

Seungcheol hanya mengangguk, Jihoon juga barusan mengirimkan pesan kalau dia sedang di toko perhiasan mencari kalung untuk Eunha.

Lelaki itu menghela nafas, frustasi sendiri dengan mood nya yang aneh.

Dilihatnya Sowon yang sedang memilih baju di antara rak-rak yang digantung tinggi agar ujung gaun tidak kotor.

Beberapa kali gadis itu membolak-balikkan gantungan sebelum meletakkannya kembali.

Seungcheol kembali mengusap wajah nya, entah kenapa hari ini Sowon terlihat lebih cantik dari biasa nya.

Padahal gadis itu pakai baju yang biasa ia pakai, kaos putih, hot pants dan sepatu olahraga.

Tapi jantungnya terus berdegup kencang, ia sendiri takut Sowon atau Eunha akan mendengar jantung nya yang berdegup keras.

"Unnie, mau coba pakai dulu?"

Seungcheol mengangkat kepala nya, melihat Sowon yang sudah memiliki beberapa model gaun untuk dicoba kemudian dihampiri Umji.

Gadis itu hanya mengangguk, tidak sadar bahwa Seungcheol sedang mengikutinya dari belakang.

✔Perfecto [CSC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang