🍁Sembilan belas

332 62 5
                                    

"Kenapa sih kau itu pintar sekali? Kadang aku bisa minder juga tahu,"

Kembali dengan Seungcheol yang mabuk.

Sowon merasa malam itu merupakan malam yang paling panjang dalam sejarah hidup nya.

Seungcheol tidak berhenti mengoceh.

Dari memuji Sowon seperti tadi, yang entah merupakan pujian atau cacian.

"Kadang ada yang bilang lebih cocok kau yang jadi bos daripada aku. Jangan buat aku terlihat bodoh kenapa sih? Kau juga jangan keluarkan semua ilmu mu,"

"Baik, saya mengerti,"

Sampai menangis membayangkan masa lalu kelam nya.

"Kau tahu tidak sih, dulu itu aku sangat kasihan. Anak orang kaya seperti ku harus kerja part time di minimarket, aku juga bersih-bersih di tempat karoke. Kan aku malu kalau bertemu dengan teman ku yang sedang bersenang-senang,"

Kembali, Sowon hanya mampu, "Benar, memang mereka yang brengsek. Padahal anda sedang susah payah mencari uang,"

"Benar kan? Mereka itu bajingan yang menggunakan uang orang tua untuk bersenang-senang saja. Padahal ada anak malang seperti ku yang banting tulang,"

Sowon hanya mengangguk sembari mengelus puncak kepala Seungcheol.

"PADAHAL AKU INI ANAK ORANG KAYA TAU!"

Lelaki itu malah memilih untuk berbaring di paha Sowon.

"Kau tahu kan aku itu seperti malaikat?"

Apa lagi sekarang? Entah malaikat darimana.

"Tentu saja. Tidak ada yang lebih baik daripada tuan Choi Seungcheol,"

"Tapi kenapa malaikat selalu diuji? Aku itu tidak bisa membenci orang. Kenapa dari berjuta-juta manusia di bumi yang harus menikahi Minkyung itu sepupu ku?"

Ah, masalah ini lagi. Kalau yang ini Sowon tidak bisa memuji nya terang-terangan.

"Sowon, menurut mu aku atau Jonghyun lebih tampan?"

Gadis itu menatapnya sebentar.

"Kau juga merasa dia lebih tampan ya?" lelaki itu kembali terisak.

Kalau sedang mabuk siapapun bisa mengambil kesempatan kan?

"Kalau begitu, siapa yang lebih cantik?" Seungcheol kembali melihat gadis itu.

"Menurut anda siapa yang lebih cantik, saya atau nona Minkyung?"

Seungcheol tertawa terbahak-bahak.

"Tentu saja Minkyung! Kau pikir kau siapa bisa dibandingkan dengan Minkyung seperti itu? Minkyung itu tidak ada dua nya di dunia ini tau,"

"Kalau begitu anda lebih jelek daripada tuan Lee itu,"

"Heh, aku tidak sedang mabuk. Jadi jangan menguji ku," ucapnya kembali duduk tegak.

"Kalau anda memuji saya, saya akan bilang kalau anda yang lebih menarik,"

Seungcheol tertawa meremehkan, "Jelas saja kau lebih menarik. Sekarang ayo, bilang kalau aku lebih tampan,"

Tatapan nya yang lekat mampu membuat Sowon membeku.

Walau Sowon tahu besok atasannya akan melupakan semua kejadian malam ini, tetap saja ia merasa sedikit senang dalam hati.

Karena sudah dipuji.

"Tapi serius, kau itu terlalu sempurna jadi wanita. Kau kan pintar, badan mu bagus,"

✔Perfecto [CSC]Where stories live. Discover now