🍁Empat puluh satu

278 55 22
                                    

Entah bagaimana lelaki itu mengetahui nya, pasti Seungcheol sedang sedikit marah sekarang.

Dan memanggil Sowon ke ruangan nya tidak membantu sama sekali.

Seungcheol menatap nya aneh lalu kemudian memutuskan untuk bertanya.

"Tadi pagi kau datang dengan Minhyun?"

Lelaki itu masih berfikir kapan terakhir kali ia pergi ke rumah Sowon untuk menjemput gadis itu.

Terkejut bahwa atasannya mengetahui hal itu, gadis itu kemudian mengangguk dalam diam.

"Bagaimana bisa kau berangkat dengan nya?" tanya nya lagi, sudah sedikit lebih tenang sekarang.

"Ada yang harus saya bahas dengan manajer Hwang tadi pagi,"

Sepertinya ia tidak ingin tahu apa hal yang mereka bahas.

Mungkin hanya pekerjaan, Seungcheol sedang melatih diri nya untuk tidak terlalu penasaran dengan banyak hal yang tidak penting.

"Lalu kau kenapa berpakaian seperti itu?"

Sebenarnya itulah yang membuat Seungcheol akhirnya memberanikan diri untuk memanggil gadis itu ke ruangannya.

Atasan V-neck yang tidak pernah dipakai oleh Sowon dipadukan dengan rok ketat yang cukup pendek.

Lelaki itu hanya ingin tahu alasan dibalik kostum nya hari ini.

"Malam ini ada janji bertemu dengan tuan Xu, saya hanya ingin memberikan yang terbaik,"

Mendengar nama lelaki itu yang diucapkan saja sudah membuat Seungcheol cukup naik darah.

"Kau mau bertemu dengannya karna bisnis atau menjual badan mu?"

Sowon agak terkejut dengan perkataan itu, walau ia sendiri tahu sebenarnya lelaki itu akan berkata cukup kasar.

Mengingat ketidaksukaan tuan Choi dengan lelaki asal China yang satu itu, apalagi ketika Sowon sengaja menunjukkan badan nya.

Bagaimana lagi, ini adalah salah satu dari perencanaan yang ingin dilakukan oleh Minhyun.

Katanya, kalau tidak dengan lelaki lain, tuan Choi tidak akan menyadari betapa berharganya nona Kim.

Kesampingkan dulu mengenai memberitahu tuan Lee dan tuan Kwon.

Mereka akan diberitahu jika situasi memang sudah tidak bisa dikendalikan.

Toh hanya kedua lelaki itu yang benar-benar bisa membuat tuan Choi membisu.

"Saya hanya menjalankan tugas saya menjadi sekretaris. Mungkin karna selama ini saya tidak berpakaian profesional, makanya anda meremehkan saya,"

Lelaki itu menggebrak meja nya sendiri, "Siapa yang sedang meremehkan siapa sekarang?" ujarnya setengah berteriak.

"Jujur saja tuan Choi, anda juga menyukai nona Ryu yang berpakaian seperti tipe anda kan? Kalau begitu kenapa saya tidak boleh berpakaian seperti tipe tuan Xu?"

"Kau benar-benar sedang membalaskan dendam untuk ku ya? Apa maksud mu sekarang?"

Sowon hanya menghela nafas, "Sekarang sedang jam kerja, akan lebih baik jika anda memanggil saya hanya karena pekerjaan,"

Lelaki itu menatap nya tidak percaya, "Sekarang malah kau yang mengajari ku ya? Kau yang mengatur apa yang harus aku lakukan?"

"Saya hanya berlaku profesional,"

Minhyun juga bilang, ada baiknya menyulut emosi lelaki itu sekali dalam beberapa waktu.

Sepertinya lelaki itu sedang tidak bersama dengan kewarasannya.

✔Perfecto [CSC]Where stories live. Discover now