🍁Sepuluh

412 71 6
                                    

Minggu pagi seharusnya menjadi momen-monen dimana Sowon dapat bersantai.

Menenangkan hati nya, dari entah apapun yang sudah terjadi semalam.

Namun ia malah menghela nafas nya panjang sembari mengabaikan telefon dari Seungcheol.

Memang malam ini mereka akan menghadiri pesta, namun gadis itu hanya ingin menghindarinya dulu saja.

Rasanya Sowon masih belum siap berbicara dengan lelaki itu sekarang.

Setelah menghiraukan panggilan itu empat kali, sebuah pesan masuk ke ponselnya yang diyakini berasal dari atasannya itu.

Dengan malas gadis itu melirik ponsel nya, melihat nama Seungcheol yang tertera di layarnya.

Kalau tidak mau lari pagi, nanti siang temani aku nonton bioskop saja.

Sowon menatap ponselnya tidak percaya. Apa-apaan bos nya itu?

Telefon kali ini Sowon angkat dengan, "Apa maksud anda dengan nonton bioskop nanti siang?" ujar nya masih tidak paham dengan pesan yang diberikan atasannya.

"Sudah mau bicara dengan ku?" ujar Seungcheol dari sebrang sana yang membuat Sowon terdiam.

Mengingat Sowon yang tidak berani mengeluarkan suara apapun kemarin saat makan ayam karena wajah Seungcheol yang tidak mengenakkan.

Seungcheol hanya tersenyum dari sebrang sana.

"Atau mau berenang?" tawar Seungcheol yang membuat Sowon mengusap wajahnya kasar.

"Tidak sekalian ajak saya ke klub malam?" protes gadis itu.

"Malam ini? Boleh. Tapi aku ingin ada kegiatan siang ini, aku tidak ingin kebanyakan berfikir. Nanti malam kita harus fokus,"

Sowon hanya diam, belum memberikan jawaban yang diinginkan atasannya.

"Jadi bagaimana? Kau juga harus mengosongkan pikiran mu kan? Aku yang akan traktir-"

"The Greatest Showman, 1 jam lagi tolong jemput saya," kemudian Sowon mematikan ponselnya.

Lelaki itu hanya tersenyum puas di sisi lain.

Tidak tahu kalau Sowon yang berwajah masam dengan malas beranjak lalu mempersiapkan dirinya untuk bertemu atasannya di minggu siang yang tentram.

Gadis itu tidak mau bingung memilih pakaian yang akan dipakai.

Ini hari minggu dan ini bukan kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya.

Maka Sowon memutuskan untuk memakan baju se-simpel mungkin.

"Kau tidak dingin?" Seungcheol yang melihat pendeknya celana Sowon sampai menabrakkan alisnya.

"Jalan saja," balasnya sembari menarik seatbelt sedangkan Seungcheol hanya menggeleng kepala.

"Kalau dingin nanti pakai punya ku saja," kata Seungcheol.

Sowon menoleh ke arahnya, lelaki itu juga hanya mengenakan kaos simpel dan celana jeans dipadukan dengan sneakers hitam.

Jaket bomber nya ada di jok belakang.

"Kok samaan?" kata Sowon dengan enteng setelah melihat sepatu Seungcheol yang persis dengan yang sedang ia pakai.

"Kau mencuri punya ku satu ya?" Sowon kembali memandangnya tidak percaya.

"Lucu sekali anda, saya jadi ingin tertawa," malah Seungcheol yang tertawa.

"Kau masih marah dengan ku ya?" tanya Seungcheol yang membuat Soown bingung.

"Saya tidak pernah bilang sedang marah dengan anda?"

✔Perfecto [CSC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang