🍁Empat puluh tiga

278 53 17
                                    

Dokter bilang tidak ada yang serius.

Mungkin nona Kim hanya tersandung heels nya sendiri dan pingsan karna terkejut ada yang membentur kepala nya.

Secara keseluruhan gadis itu masih baik-baik saja meskipun wajah dan tangannya sedikit tergores pecahan ubin.

Nona Kim mungkin kurang makan selama beberapa hari dan makan tidak teratur sehingga memudahkannya untuk kehilangan keseimbangan.

Tidak ada riwayat penyakit serius cukup menyelamatkan gadis itu.

Kalau sudah siuman dan sudah baikan, ia akan diperbolehkan pulang.

Kini ia masih tertidur lelap, dengan nona Jung yang berada disamping nya, sedang bekerja.

Minhyun langsung menghubungi tuan Lee setelah berada di Rumah Sakit.

Setelah sampai pun Eunha dengan panik berlari menghampiri manajer Hwang yang menunggu mereka didepan kamar Sowon.

Walaupun ia masih khawatir setelah diberitahukan kondisi Sowon oleh Minhyun, akhirnya ia menenangkan diri dan melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda itu.

Gadis itu ingin duduk disamping Sowon, menemani nya katanya, kalau-kalau Sowon bangun dan membutuhkan sesuatu.

Saat Jihoon memberitahu Soonyoung untuk datang, akhirnya Minhyun memberanikan menjelaskan kepada mereka mengenai yang sudah terjadi belakangan ini di kantor.

Seperti yang di prediksi oleh tuan Chwe, Jihoon murka sekali setelah mendengar cerita dari manajer itu.

Sedangkan Soonyoung masih diam, berusaha menetralkan suasana.

"Terima kasih sudah berada di sisi nona Kim. Kalau tidak ada kau, kami tidak tahu harus bergantung pada siapa lagi," ujar Soonyoung yang hanya menerima anggukan dari Minhyun.

Eunha dan Yerin akhirnya memutuskan untuk tidak membiarkan tuan Choi masuk untuk mengunjungi Sowon. Sebagai bentuk amarah mereka, kata Yerin.

Setelah seharian menunggu Sowon siuman, lelaki itu pun belum kunjung menunjukkan batang hidung nya.

"Aku mau menemani nona Kim malam ini," ujar Eunha yang menarik perhatian Jihoon.

"Apa tidak ada orang lain? Besok kan kita masih harus meeting," balsnya sedikit khawatir dengan kondisi istri nya yang mungkin akan kelelahan.

"Kita tidak bisa menganggu manajer Hwang lagi," bela Yerin yang disetujui oleh Soonyoung.

"Saya yang akan menjaga nya,"

Tampak tuan Chwe dan sekretarisnya datang, masih lengkap dengan pakaian kantor.

"Saya yang akan menjaga unnie, nona Eunha dan nona Yerin bisa pulang untuk istirahat." kata Umji mantap.

Hansol kemudian menghela nafas gusar, berfikir bagaimana bisa wanita sekuat nona Kim berakhir di Rumah Sakit.

Sedangkan Eunha menghela nafas lega, setidaknya ada orang lain yang bisa diandalkan untuk menitipkan Sowon.

Para sekretaris kemudian bergantian berjaga didalam kamar Sowon.

Umji yang baru datang cukup terkejut dengan goresan halus ditangan gadis itu.

Sedangkan bagian lelaki hanya duduk didepan ruangan, Hansol yang menghela nafas menarik perhatian semua orang yang disana.

"Firasat ku bilang dia sebentar lagi akan sampai. Dan aku tahu cepat atau lambat kalian akan mengetahui nya,"

"Apa maksud mu cepat atau lambat? Kau sudah tahu dari awal?"

Hansol kemudian mengangguk, berkata bahwa Sowon memberitahu nya disebuah pertemuan mengenai proyek mereka.

✔Perfecto [CSC]Where stories live. Discover now