1. Erlangga Giovano Wesley

78.1K 5.7K 584
                                    

jangan lupa klik tombol bintang sebelah kiri ya!💙

selamat membaca kalian

***

"YUHU ASIK MA BRO MENANG LAGI!"

"Gak ada obat emang lo Yo,"

"Acikiwir, bau-bau traktiran nih abis menang. Uhuy!"

Teriakan heboh menyambut datangnya seorang cowok bernama Erlangga Giovano Wesley. Ia terkekeh kecil setelah berhigh five bersama para sahabatnya.

Gio baru saja memenangkan balapan hari ini. Tak ada hadiah atau apa di dalamnya, hanya sebatas bersenang-senang. Menunjukan bakat dalam mengendarakan motor bukan untuk pamer tapi mungkin itu sudah masuk ke dalam hobi seorang Gio.

Gio adalah panggilan sejak ia kecil. Putra sulung Alex Wesley, pengusaha di bidang properti. Perusahaan Alex yang berkembang pesat hingga cukup terkenal di Indonesia.

Memiliki paras tampan yang kelewat batas menjadikan dirinya sebagai most wanted di SMA Angkasa. Gio juga turut disegani di sekolahnya karena auranya yang menyeramkan. Tapi jika orang yang sudah berteman lama dengan Gio pasti akan tau bahwa dia itu sebenarnya sosok yang friendly. Tidak ada seram-seramnya sama sekali!

Selain nakal Gio juga menyebalkan. Sifatnya yang kadang jahil bikin orang naik darah. Dia tak terlalu menyukai perempuan, karena menurutnya perempuan itu ribet, cerewet dan bisanya bikin pusing.

Padahal di sekolahnya banyak cewek secara terang-terangan menyatakan perasaan kepadanya. Tapi Gio tolak mentah-mentah, sekalinya ada yang memaksa dirinya Gio tak segan-segan untuk berbuat kasar. Karena ia paling tak suka diatur dipaksa dan lain-lain.

Lain halnya dengan sang Bunda. Satu-satunya wanita yang sangat Gio cintai hingga sekarang dan seterusnya. Gio hanya akan nurut dan patuh pada Bundanya. Gio hanya akan bersikap manja kepada Bundanya. Ya hanya Bundanya.

***

"ERLANGGA GIOVANO WESLEY."

Panggilan tegas meluncur dari bibir Alex—ayahnya yang ditujukan kepada si sulung nakal yang berada jauh beberapa meter darinya. Melipat tangan di dada dengan tatapan tajam bak elang, sungguh ayahnya benar benar menyeramkan.

Gio yang sedang mengendap masuk terpaksa harus berhenti lantaran mendengar panggilan tegas dari sang ayah. Alex yang sudah sangat geram dengan putra sulung nya ini langsung bergegas menghampiri Gio.

"Jam berapa ini? Dari mana saja kamu?" tanya Alex seraya melihat kearah jarum jam.

"Rumah temen." cicit Gio pelan, sambil meringis menggaruk tenguk yang bisa dipastikan tak gatal sama sekali.

Alex memincingkan mata menatap penuh selidik putranya ini, sangat patut dicurigai. Pasalnya Gio seringkali izin keluar dengan alasan main kerumah teman tetapi malah balapan motor. Dan pulang-pulang dengan keadaan memar disekitar wajah tampannya.

Bagaimana alex bisa tau pasal Gio balapan motor? Gampang, karena ada si curut Jovan Pratama Wesley—keponakan sekaligus sepupu Gio. Ia adalah anak dari adik kandungnya alex yang bisa ia jadikan mata mata untuk putranya yang kelewat nakal ini.

Masalah jadi mata mata Gio mah gampang om, asal money berjalan lancar —ucap Jovan. Keponakannya ini memang mata duitan huh..

"Gak usah bohong kamu, ayah tau kamu habis balapan kan?!" tanya Alex dengan mata memincing.

Gio menghela napas jengeh. "Udah tau kenapa nanya yah." jawabnya seraya memutar bola matanya malas.

"Jawab yang benar Erlangga Giovano Wesley." ujar Alex geram, sungguh putra nya ini bikin naik darah.

Mampus batin Gio.

Kalau ayahnya sudah memanggil nama lengkapnya, sudah pasti tak terbantahkan maka tamatlah riwayatnya. Mau jujur kena bogem, bohong apalagi.

Ayah tau gue balapan pasti ulah si curut Jovan nih siapalagi coba?! Awas lo Van!!

"Iya yah." jawab Gio sambil menunduk. Sumpah demi apapun, ayahnya ini titisan siapa dah serem banget gini. Lagian pawangnya kemana sih??

Bunda tolong Gio!

"Menang atau kalah?" tanya Alex to the point.

Laki-laki itu menepuk-nepuk dadanya, "Menang dong anaknya siapa dulu." ujar Gio bangga seraya tersenyum miring.

"Terus itu muka kenapa pada bonyok gitu Gio, mau bikin bunda kamu khawatir hah?" tanya Alex histeris. Alex ini memang bucin, apa apa yang menyangkut sang bunda tercinta kadang dibawa lebay.

"Biasa lah yah anak muda." jawab Gio santai.

Ayahnya terlihat geleng-geleng kepala. "Dasar anak nakal. Pokok nya uang jajan kamu ayah potong bulan ini karena pulang larut begini gak izin, bikin bunda khawatir tau gak?!" sentak Alex.

Mulut Gio menganga. "GAK BISA GITU DONG YAHHH," teriak Gio tidak terima pasal uang jajannya yang dipotong.

Setelah balapan tadi, saat perjalanan pulang ia melihat seorang preman yang hendak mengganggu ibu-ibu yang ia perkirakan habis pulang kerja. Di jalanan yang sepi, jarang kendaraan yang lewat mengingat hari sudah larut.

Dan saat itu kebetulan Gio datang. Menyelamatkan ibu-ibu tersebut, sempat terjadi perkelahian singkat tak sengaja menyebabkan sudut bibirnya robek karena terkena bogeman sang preman.

Gio balas memukul hingga tak lama preman tersebut terkapar lemah dan kabur dengan tergesa-gesa.

***

SEE U NEXT CHAPTR!

follow ig @shintasandani_

Erlangga [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang