9. Hukuman

35.8K 3.2K 357
                                    

Echa menuruni anak tangga dengan langkah terburu buru menuju ruang keluarga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Echa menuruni anak tangga dengan langkah terburu buru menuju ruang keluarga. Disana sudah terlihat papa dan mama-nya sedang duduk berdua sambil menikmati teh manis hangat.

"Echa sayang pelan pelan dong, nanti jatuh." ucap Arga saat Echa sudah sampai dihadapannya.

"Echa buru buru Pa, udah telat ini. Assalamualaikum." sambil mencium kedua tangan orang tuanya.

"Anak kamu tuh." ujar Mika

"Anak kita berdua sayang." balas Arga sambil menatap Mika menggoda.

Echa berlari secepat mungkin agar sampai didepan komplek rumahnya. Ia harus menunggu si merah terlebih dahulu agar bisa sampai disekolah.

Padahal papanya sudah menyuru Echa agar di antar oleh supirnya tapi Echa menolak dengan dalih 'Gak seru Pa kalau dianter supir gak ada tantangan kaya naik angkutan umum'

Ini yang membuat Arga semakin menyayangi putrinya. Meskipun manja Echa berusaha untuk mandiri dengan caranya. Sebenarnya Arga tidak tega membiarkan putri cantiknya kepanasan, menunggu angkutan umum dan berujung telat lalu mendapat hukuman.

Mengapa ia bisa tahu? Karena Echa sendiri yang bercerita. Echa itu tipe yang sangat terbuka dengan keluarganya. Kejadian apapun yang dialami nya ia akan ceritakan dengan antusias.

Kini Echa sudah sampai didepan komplek ia mengedarkan pandangan untuk mencari si merah. Tapi naas 10 menit berlalu si merah tak kunjung datang. Dan jam sudah menunjukkan pukul 07.26 yang artinya ia sudah terlambat hampir 30 menit. What the fak

siap siap berjemur dilapangan Echa.

***

Jam menunjukkan pukul 07.50 dan Motor Hitam milik Gio baru saja sampai di area parkir sekolahnya. Melepas helm Full face-nya lalu menaruh di atas tangki motor, Ia sudah menghubungi temannya sengaja datang terlambat karena ada urusan.

Berjalan dengan santai dikoridor yang tampak sepi karena KBM sudah berjalan sejak 50 menit yang lalu.

"ERLANGGA GIOVANO JAM BERAPA INI? KAMU PIKIR INI SEKOLAH PUNYA NENEK MOYANG KAMU HAH?!" teriak Pak Dodo —Guru kesiswaan SMA Angkasa yang dijuluki Bapak Thanos oleh Gio dkk lantaran terkenal dengan sangat kejam macam Thanos.

Gio tersentak kaget mendangar teriakan menggelegar itu. Ia sudah menyiapkan langkah seribu bayangan untuk kabur tapi sudah terlebih dahulu kebaca oleh Pak Dodo.

Pak Dodo lantas menarik tangan Gio yang sudah siap siap untuk kabur. Gio hanya hampu tersenyum kikuk.

"Duh ketangkep bapak Thanos."

Erlangga [COMPLETED]Where stories live. Discover now