PB;02

599 51 17
                                    

LavenderWriters Project III Present

PakBoy © Group 9

Part 02 — Created by faniii_332

•••

“Hel, gue duluan ya, biasa mau nyalon dulu biar tambah cantik,” ucap Dira sambil memainkan poninya.

“Ya,” balas Rachel singkat, padat dan jelas. Detik berikutnya Rachel pergi begitu saja meninggalkan Dira yang masih cengo.

“Buset dah, tu anak lama-lama tambah dingin deh,” ucap Dira heran.

Tidak mau ambil pusing Dira langsung pergi menuju parkiran mengambil mobilnya dan cus ke salon langganannya.

Kalau Rachel jangan ditanya lagi, ia terus berjalan lurus tanpa melihat kanan, kiri dan belakang. Bahkan ia tidak menyadari kalau Tama dkk sudah mengekorinya dari belakang.

“Eh gaes, kok kutub jalannya kayak robot sih, kaku bet?” tanya Azriel.

“Ya mana gue tau nyet! Tanya aja langsung sama orangnya,” sahut Kevin jengah dengan tingkah Azriel yang super kepo.

“Oh iya ya, kenapa gak lo bilang dari tadi Kepin,”

“Lo gak nanya!”

“Yaudah kalau gitu, gue mau nyamperin kutub dulu, mana tau dia luluh sama gue. Secara, gue ini paling ganteng seantero SMA, 'kan,” ucap Azriel pede sambil menyisir rambutnya kebelakang menggunakan jari-jari tangannya.

“Keren? Keren kepala lo botak,” cibir Varo.

“Woi Taro diem deh! Mau lo gue blender, huh?” sarkas Azriel.

“Lo pikir gue pop ice apa?”

“Iya, kenapa? Gak suka?”

Ssstt, kalian bisa diam gak sih? Emangnya lo pada mau ketahuan sama kutub?” lerai Tama.

Seketika Azriel, Kevin dan Varo langsung mengatup mulutnya rapat-rapat agar tidak bersuara lagi. Dan tetap mengekori Rachel dari belakang karena kepo dengan siapa dewi es itu pulang.

Mereka sontak memicingkan mata mereka saat melihat Rachel dijemput oleh seorang cowok. Ya lumayan tampanlah.
Bahkan Rachel tidak marah saat cowok itu mengacak-acak rambutnya.

“Eh, jangan bilang itu cowoknya kutub lagi,” ujar Azriel.

“Bisa jadi jril,” balas Kevin.

‘Lumayan juga selera tu anak, gue pikir dia gak suka yang namanya cowok,’ batin Tama.

Sedangkan Rachel tersenyum tipis saat kudanielnya datang untuk menjemputnya, eh salah maksudnya Daniel—kakaknya.

“Hel, sorry ya, gue telat jemput lo. Soalnya tadi gue harus jemput Raya dulu,” ujar Daniel sembari memberikan helm untuk Rachel.

“Iya gapapa, Kak,” balas Rachel menerima helm pemberian Daniel.

“Pinteeer,” kekeh Daniel mengacak rambut Rachel asal. Rachel hanya diam membiarkan kakaknya mengacak rambutnya. Soalnya ia sedang tidak mood untuk mencerca Daniel saat ini karena kepalanya lagi pusing, karena itu ia memilih diam.

09;PakBoy✔Where stories live. Discover now